Rumus Peluang, Kombinasi dan Permutasi Matematika
Rumus Peluang Matematika – Pengertian Peluang didalam Ilmu Matematika adalah cara untuk mengungkapkan kepercayaan bahwa suatu kejadian akan terjadi atau akan berlaku dan Konsep Peluang ini pun telah dirumuskan secara lebih ketat di Matematika karena bisa dipakai secara lebih luas, bukan hanya didalam Matematika saja namun telah dipakai di Ilmu Statistika, Sains, Filsafat, Keuangan dan Kehidupan sehari – hari.
Kemudian Peluang Matematika ini pun dikenal juga sebagai Probabilitas yang mempunyai artian angka yg menunjukan kemungkinan kejadian itu akan terjadi dengan Nilai Probabilitas 1 sampai 0. Untuk Nilai Probabilitas 1 (Satu) ialah sebuah kejadian yg sudah pasti terjadi seperti Matahari terbit dari Timur dan Terbenam ke Barat, sedang untuk Nilai Probabilitas 0 itu sebuah kejadian yang tak akan mungkin terjadi (Mustahil) seperti contohnya sepasang Sapi tidak akan melahirkan seorang Kambing.
Oleh sebab itu sangat baik sekali bagi kalian sebagai seorang Siswa dan Siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memahami Cara Menghitung Peluang Matematika ini karena Pelajaran Peluang (Probabilitas) Matematika sering keluar di Soal – Soal Ujian Sekolah dan Soal – Soal Ujian Nasional (UN) sehingga paling tidak kalian sudah memahami Rumus Probabilitas (Peluang) Matematika ini agar kalian dapat mengerjakan Soal – Soal Ujian Nasional dengan mudah tentang Peluang Matematika.
Rumus Peluang (Probabilitas) Matematika
Probabilitas (Peluang) suatu kejadian A terjadi itu dilambangkan dengan Notasi P (A) dan sebaliknya jika Probabilitas (Bukan A) maka dilambangkan dengan 1 – P(A). Sebagai contohnya jika Peluang (Probabilitas) untuk tidak munculnya Mata Dadu Angka 6 dari sebuah Dadu bersisi Enam digulirkan maka Peluang (Probabilitas) nya adalah 1 – 1/6 = 5/6.
Berikut ini Contoh Soal Peluang Matematika yang lain seperti : ” Dalam 1 buah kotak keranjang terdapat 7 Bola Biru, 5 Bola Merah dan 8 Bola Hijau. Jika diambil 3 Bola tersebut secara acak dg syarat Bola yg diambil itu dikembalikan lagi ke dlm keranjang. Berapakah Peluang bahwa Bola yg diambil secara berturut – turut berwarna Biru, Merah dan Hijau ?
Jawabannya seperti ini : P = 7/20 8/20 5/20 = 7/200
Contoh Soal Rumus Probabilitas Matematika yang lain : ” Dalam sebuah Kotak terdapat 5 Bola Kuning, 6 Bola Putih dan 4 Bola Pink. Jika didalam Kotak tersebut diambil 3 Bola secara acak Tanpa Pengembalian, berapakah Peluang Bola yg diambil itu secara berturut – turut adalah Kuning, Putih dan Pink ?
Jawabannya ialah : P = 5/15 6/14 4/13 = 4/91
Itulah penjelasan tentang Rumus Peluang (Probabilitas) Matematika dan Contoh Soal Peluang Matematika sekalian, semoga saja apa yang sudah dijelaskan disini dapat membantu kalian para pembaca yang notabenya para Siswa dan Siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Indonesia karena tidak bisa dipungkiri bahwa Pelajaran Peluang Matematika ini sering muncul di Soal – Soal Ujian Sekolah dan Ujian Nasional (UN) sehingga sangat perlu bagi kalian sebagai pelajar untuk memahami ataupun mengenal tentang Pelajaran Probabilitas Matematika ini.
Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton) Ilmu Kimia
Hukum Perbandingan Berganda Dalton – Didalam Ilmu Kimia terdapat banyak sekali Hukum Hukum Kimia yang ada, salah satu contohnya ialah Hukum Perbandingan Tetap yang dikemukakan pertama kali oleh seorang Kimiawan yang berasal dari Prancis bernama Joseph Proust dan Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda) yang akan dijelaskan didalam artikel ini karena Kedua Hukum Kimia Dasar (Hukum Proust dan Hukum Dalton) ini sangatlah penting untuk kalian para pelajar atau Siswa Siswi yang berada di Indonesia.
Setidaknya kalian sebagai Pelajar harus memahami atau sedikit mengenal tentang Hukum – Hukum Kimia Dasar tersebut karena akan keluar di Soal – Soal Ujian Sekolah dan Soal – Soal Ujian Nasional (UN) Kimia. Kembali kedalam Hukum Perbandingan Berganda yang merupakan salah satu Hukum Kimia Dasar yang pertama kali dikemukakan oleh seorang Guru SMU di Manchester, Inggris yang bernama John Dalton (1.766 – 1.844).
John Dalton seorang Guru SMU di Manchester, Inggris itu pertama kali mengemukakan teori hukum ini di tahun 1.803 silam, John Dalton membuat Hukum Dalton ini berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan dengan melihat Nilai – Nilai Perbandingan Proust karena beberapa tahun sebelumnya Joseph Proust telah mengemukakan Hukum Perbandingan Tetap yang tentunya Hukum Kimia Proust ini sudah dijelaskan di dalam situs rumus rumus ini.
Kedua Hukum Kimia ini merupakan salah satu penemuan yang penting untuk menjelaskan bagaimana Senyama itu terbentuk dari Atom – Atom karena pada tahun yang sama, John Dalton mengajukan Teori Atom yang merupakan sebuah dasar dari konsep Rumus Kimia didalam Senyawa.
Bunyi Hukum Perbandingan Berganda (Hukum John Dalton)
Kemudian untuk Bunyi Hukum Perbandingan Berganda ini yang diambil dari Buku Pelajaran Kimia dan Wikipedia Indonesia berbunyi, ” Apabila terdapat 2 Unsur Bereaksi membentuk 2 atau lebih Senyawa, maka perbandingan dari berat salah satu Unsur yg bereaksi dengan berat tertentu dari unsur yg lain pada kedua senyawa tersebut merupakan perbandingan Bilangan Bulat yang sederhana ”.
Sebagai contoh bila Karbon bereaksi dengan Oksigen maka akan membentuk Karbon dioksida dan Karbon monoksida, jika Jumlah Karbon yang bereaksi pd masing2 mempunyai nilai 1 Gram maka dapat diamati bahwa pada Karbon monoksida yg terbentuk mempunyai nilai 1,33 gram oksigen dan 2,67 oksigen pada Karbon Dioksida.
Pengamatan tentang Bunyi Hukum Dalton juga bisa terjadi didalam reaksi – reaksi yang lain seperti contoh lainnya ialah Hidrogen dan Oksigen yang membentuk Air dan Hidrogen Peroksida. Jika Hidrogen yang bereaksi masing – masing 1 Gram maka Air yang terbentuk akan mempunyai nilai 4 Gram Oksigen dan 8 Gram pada Hidrogen Peroksida.
Perlu ditekan kan kepada kalian para Pelajar bahwa Hukum Perbandingan Ganda (Hukum Dalton) ini sebaiknya di terapkan dengan Senyawa sederhana bukan Senyawa yang rumit. Sebagai contohnya misalnya jika memakai Hidrokarbon dekana dan Undekana maka orang yang akan menemukan bahwa 100 Gram Karbon akan beraksi dengan 19,46 Gram Hidrogen untuk membentuk dekana dengan perbandingan Massa Hidrogen tersebut sebesar 121 : 120 yang tentu nya tak dapat disebut sebagai Bilangan Bulat Sederhana.
Mungkin seperti itu saja pembahasan tentang Pengertian, Sejarah dan Bunyi Hukum John Dalton (Perbandingan Ganda) yang ada didalam Ilmu Kimia, semoga saja apa yang sudah dituliskan disini dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca yang notabenya merupakan para Pelajar atau Siswa dan Siswi yang berada di seluruh Indonesia karena sudah tugas saya sebagai penulis dilaman Website ini untuk memberikan Ilmu – Ilmu Bermanfaat tentang Ilmu Matematika, Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia kepada kalian Masyarakat Indonesia.
Pengertian, Rumus dan Hukum Proust (Perbandingan Tetap) Kimia
Hukum Proust – Pengertian Hukum Proust atau Hukum Perbandingan Tetap ialah salah satu Hukum didalam Ilmu Kimia yang menyatakan bahwa suatu Senyawa Kimia itu terdiri dari Unsur – Unsur dengan Perbandingan Massa yg selalu sama atau Konstan. Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa disetiap Sampel Suatu Senyawa itu mempunyai komposisi Unsur – Unsur yang tetap didalamnya, sebagai contoh kita bisa lihat bahwa Air terdiri dari 8/9 Massa Oksigen dan 1/9 Massa Hidrogen.
Adapun untuk Sejarah Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap) ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Kimiawan Asal Prancis yang hidup ditahun 1754 – 1826 bernama Joseph Proust. Perlu kalian ketahui sebagai para pembaca bahwa sebelum Joseph Proust mencetuskan Hukum Proust ini, tidak ada Konsep yg jelas mengenai Senyawa Kimia dan setelah dilakukan serangkaian Eksperimen yang dilakukan oleh Joseph Proust antara tahun 1797 – 1803 maka Hukum Proust ini secara resmi dikemukakan oleh beliau (Joseph Proust).
Tentunya Fungsi Hukum Perbandingan Tetap dan Fungsi Hukum Proust ini sangatlah penting didalam Ilmu Kimia karena hukum ini dapat memberikan Kontribusi pada Konsep mengenai yang jelas mengenai Senyawa Kimia dan dapat memberikan Konsep bagaimana Unsur – Unsur dapat membentuk Senyawa. Lalu Hukum Josept Proust (Perbandingan Tetap) ini sangat membantu seorang John Dalton yang mengemukakan sebuah Teori Atom pada tahun 1803 silam dan Teori Atom tersebut diambil berdasarkan pada Hukum Perbandingan Tetap (Proust) dan Hukum Perbandingan Berganda.
Bunyi Hukum Proust (Perbandingan Tetap) Dalam Kimia
Kemudian untuk Bunyi Hukum Perbandingan Tetap (Proust) berbunyi, ” Perbandingan massa terhadap Unsur – Unsur penyusunan senyawa kimia adalah selalu tetap sama (Konstan) ”. Dengan kata lain setiap sampel suatu Senyawa Kimia akan mempunyai komposisi Unsur – Unsur yang tetap, contohnya Mau Air yang berasal dari Hujan, Air dari Es Mencair, Air dari Uap Air, Air dari Sisa Pendingin Ruangan dan Air dari Sumber yang lain pasti perbandingan Antara Atom H dan O pada senyawa tersebut akan selalu tetap karena Air itu terdiri dari 8/9 massa Oksigen dan 1/9 massa Hidrogen.
Tabel Penerapan Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
Lalu untuk Contoh Sederhana pada Hukum Perbandingan Tetap ini ialah pembentukan dari CO2 (Karbon Dioksida) dari Karbon dan Oksigen. Massa Karbon sebesar 12 dan Massa Oksigen sebesar 16. Maka Pembentukan Karbon Dioksida telah dijelaskan didalam Tabel Hukum Perbandingan Tetap (Proust) dibawah ini :
Kita bisa lihat didalam Tabel atas bahwa dapat diketahui bahwa Karbon dioksida akan selalu terbentuk dari Oksigen dan Karbon dalam perbandingan yang sama, walaupun didalamnya terdapat Reaktan (Pereaksi) yg berlebihan namun itu akan menjadi sisa yang tidak ikut beraksi.
Lalu perbandingan Massa Unsur dalam Senyawa bisa ditentukan dengan cara mengalikan Jumlah Atom dengan Atom Relafif Masing – Masing Unsur. Sebagai Contoh H20 memiliki perbandingan Massa Hidrogen dengan Oksigen 1:8.
Rumus Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
Sedang untuk Hukum Perbandingan Tetap bisa kalian lihat dibawah ini :
Itulah pembahasan secara lebih sederhana tetapi diulas secara lebih mudah untuk dimengerti dari Hukum Perbandingan Tetap (Proust) didalam Ilmu Kimia dan sebelum mengakhiri tulisan ini ada baiknya jika kalian mengetahui Peranan Hukum Proust didalam Kehidupan Sehari – hari.
Peran Hukum Perbandingan Tetap ini tidaklah kalah penting dengan Hukum Gerak Newton dan Hukum Kepler karena Hukum Proust dalam Ilmu Kimia mempunyai peranan penting untuk menunjukan hubungan kuantitatif antara zat – zat yang terlibat didalam reaksi kimia.
Oleh karena itu kalian sebagai pembaca yang khususnya para Siswa Siswi tingkat SMP dan SMA yang mengambil Jurusan Kimia dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) maupun Para Mahasiswa dan Mahasiswi yang mengambil Jurusan (Fakultas) Kimia di Universitas Negeri maupun Swasta untuk memahami dan mengenal Hukum Joseph Proust ini karena hukum ini sangatlah penting didalam Ilmu Kimia.
0 Response to "√Rumus Peluang, Kombinasi Dan Permutasi Matematika Lengkap Kuncinya"
Posting Komentar