Hukum Gerak Newton 1, 2 dan 3 dalam Ilmu Fisika
Hukum Gerak Newton – Pengertian Hukum Newton atau Hukum Gerak Newton didalam Ilmu Fisika ialah Tiga Hukum Fisika yang menjadi dasar mekanika klasik dan Hukum Gerak Newton ini menggambarkan hubungan antara suatu Gaya yg bergerak pada suatu benda dengan Gerak yang disebabkannya. Perlu kalian ketahui sebagai pembaca yang khususnya ada di Indonesia bahwa Hukum Newton ini sudah dituliskan dengan pembahasan yg berbeda – beda hampir selama 3 Abad.
Hukum Gerak Newton (Hukum Newton) ini pertama kali dirangkum dan diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton yang merupakan seorang Fisikawan, Ahli Astronomi, Filsuf Alam, Teolog dan Matematikawan asal Inggris yang hidup ditahun 1643 – 1727. Adapun Ketiga Hukum Newton tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton dalam karyanya berjudul Philosophiae Naturalis Principia Mathematica yang pertama klai diterbitkan secara umum pada 5 Juli 1687 karena dahulu Newton memakai hasil karyanya tersebut untuk meneliti gerak dari bermacam – macam benda fisik maupun sistem.
Kemudian Sir Isaac Newton sendiri juga telah mengungkapkan tentang Hukum Gravitasi Newton dan didalam Ilmu Fisika Hukum Gravitasi Newton dan Hukum Gerak Newton ini sangatlah penting untuk dipahami oleh para pembaca yang khususnya para Siswa Siswi Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia karena bukan hanya dapat diterapkan didalam kehidupan mereka sehari – hari, tetapi sering muncul di Soal – Soal Ujian Sekolah dan Ujian Nasional sehingga sangat baik bagi kalian semua para pelajar untuk mempelajari Ketiga Hukum Newton ini.
Untuk itu dikesempatan ini saya selaku pemilik Laman Website Rumus Rumus akan menuliskan dan menjelaskan tentang Hukum Gerak Newton didalam Ilmu Fisika secara lebih jelas dan detail kepada kalian para pembaca yang notabenya para Siswa dan Siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), maupun para pembaca Masyarakat Umum di seluruh Indonesia karena menurut saya ulasan tentang Hukum Fisika Newton ini sangatlah penting bagi para pelajar.
Bunyi Hukum Gerak Newton 1 (Pertama) Dalam Ilmu Fisika
Untuk Bunyi Hukum Newton Pertama seperti ini, ” Jika Resultan Penjumlahan maupun Pengurangan Gaya yg bekerja pada benda sama dengan Nol, maka benda yg semula diam akan tetap diam dan benda yg bergerak lurus beraturan akan tetep bergerak Lurus Beraturan ”.
Arti dari Bunyi Hukum Gerak Newton Pertama tersebut ialah suatu benda akan selalu mempertahankan keadaanya apabila gaya yg bekerja padanya sama dengan 0. Contoh dalam kehidupan bahwa Batu akan tetap diatas Gunung apabila tidak ada yg memindahkan-nya dan secara Fisika Rumus Hukum Newton Satu bisa ditulis seperti dibawah ini :
Bunyi Hukum Newton 2 (Kedua) Dalam Fisika
Sedangkan Bunyi Hukum Gerak Newton Kedua adalah, ” Percepatan atau Perubahan dari kecepatan gerak suatu benda selalu berbanding lurus dengan Resultan Gaya yg bekerja pd suatu benda dan akan selalu berbanding terbalik dg Massa Benda ”.
Arti dari Bunyi Hukum Newton Kedua tersebut ialah Massa Suatu Benda sangat pengaruh terhadap Gaya dlm Suatu Sistem dan Pertambahan maupun Pengurangan Massa akan mengakibatkan suatu Perusahaan. Nah untuk menghitung Sistem dengan suatu Massa yang dapat berubah – ubah dibutuhkan Perumusan yang berbeda karena untuk Rumus Hukum Newton 2 ini dituliskan seperti ini :
Bunyi Hukum Newton Ketiga Dalam Fisika
Kemudian untuk Bunyi Hukum Gerak Newton Ketiga berbunyi, ” Setiap Aksi dapat menimbulkan Reaksi, maksudnya ialah jika suatu benda dapat mengerjakan Gaya terhadap Benda Kedua, maka benda kedua tersebut akan membalas Gaya dari Benda Pertama dengan Arah yang berlawanan ”.
Arti dari Hukum Newton Ketiga itu adalah setiap Benda akan selalu berinteraksi apabila ada yg memberikan Gaya Padanya, lalu Bentuk Perwujudan dari Interaksi tersebut ialah dengan membalas Gaya yg telah diberikan ke Arah Sebaliknya. Untuk Rumus Hukum Newton 3 didalam Ilmu Fisika bisa kalian lihat dibawah ini :
Itulah pembahasan atau ulasan tentang Hukum Newton Pertama, Kedua dan Ketiga didalam Ilmu Fisika yang telah saya jelaskan secara lebih jelas. Semoga apa yang sudah saya ulas ini dapat berguna bagi kalian para Pelajar baik tingkat SMP, SMA dan Mahasiswa – Mahasiswi yang membutuhkan, lalu perlu kalian ketahui bahwa didalam Ilmu Fisika selain Hukum Newton ini juga terdapat Hukum Kepler 1, 2 dan 3 yang harus kalian pahami atau setidaknya kalian mengerti secara sederhana sebagai seorang Pelajar dan Mahasiswa karena Hukum Kepler dan Hukum Newton saling terkait.
Pengertian, Rumus Kalor Lengkap Dengan Contoh Soalnya
Rumus Kalor | Setelah beberapa waktu kami membahas secara terus-menerus mengenai rumus-rumus matematika kali ini kami akan mencoba memberikan suatu informasi segar mengenai rumus fisika yang memang dibutuhkan oleh siswa-siswa yang baru belajar fisika, dan pada kali ini rumusrumus.com akan memberikan rumus kalor baik dari pengertian secara lengkap dan juga mudah untuk dimengerti oleh siswa sekolah maupun mahasiswa yang mau mengulang materi pada saat duduk di bangku SMA mereka
Sebenarnya kalor sendiri itu bisa diartikan sebagai suatu energi yang diterima ataupun dilepas oleh suatu zat yang membuat suhu zat itu bisa naik ataupun turun, bahkan bisa juga mengalami perubahan wujud, bagaimana anda sudah mendapatkan gambaran sampai detik ini ?? jika masih belum mari kita lanjutkan mengenai pembahasan rumus kalor dibawah ini
Pengertian Kalor
Apabila anda masih bingung anda bisa melihat pengertian kalor dibawah ini, yang akan kami jelaskan secara lengkap
Kalor itu merupakan salah satu bentuk dari energi yang dapat berpindah-pindah dari suatu benda bersuhu tinggi ke benda yang memiliki suhu yang rendah apabila kedua benda tersebut saling disentuhkan
Memang kalor itu merupakan salah satu bentuk energi maka dari itu satuan kalor dalam S.I. itu adalah Joule dan didalam CGS itu adalah ERG
1 Joule = 107 erg
Di zaman dahulu pada saat orang masih belum mengetahui kalau kalor itu adalah suatu bentuk energi maka dulu satuan kalor itu adalah kalori
1 Kalori = 4,18 joule atau sama dengan 1 Joule = 0,24 Kal
Rumus Kalor
Dibawah ini adalah rumus kalor yang diperlukan untuk menghitung kalor, baik untuk menaikan atau menurunkan suhu :
Keterangan :
C = Kalor jenis dalam bentuk J/Kg.K atau Kal/gr° C
Q = Besaran energi dari kalor dalam bentuk joule atau kalori
M = Massa dalam gram atau Kg
ΔT = Perubahan suhu atau bisa disebut juga suhu dalam kelvin atau °C
Rumus Besaran Kalor yang digunakan untuk merubah wujud suatu zat
Q=M.L
Keterangan
Q = Jumlah Dari Kalor Yang diserap ataupun dilepaskan (joule)
M = Masa atau bobot suatu zat (kg)
L = Kalor laten atau kalor lebur (joule/kg)
Rumus Kalor Uap Rumus ini diperlukan untuk menguapkan satuan zat yang ada pada titik didihnya, rumus kalornya adalah sebagai berikut
Q = M.U
Keterangan :
Q = Jumlah dari kalor yang diserap ataupun dilepas (joule)
M = masa suatu zat (kg)
U = Adalah kalor uap (joule/kg)
Rumus Kapasitas Kalor , rumus ini diperlukan untuk bisa menaikan suhu suatu zat 1º C lebih tinggi
C = Q/T
Keterangan :
C = Kapasitas Dari Kalor (Joule/ºC)
Q = Jumlah dari kalor yang diserap atau dilepas (joule)
T = Suhu suatu zat ( ºC)
Rumus kalor sendiri dikenal dari asas black yang sudah terkenal sejak dahulu, dan asas itu berbunyi
Contoh Soal :
Perhatikanlah gambar yang ada dibawah ini dan hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk merubah 500 gram es yang ada pada titik A ke C, apabila kalor jenis es 2.100J/Kg ºC dan kalor lebur es itu adalah 336.000 J/Kg
Penyelesaian dari contoh soal diatas adalah
Nah itulah macam-macam rumus kalor yang perlu anda pelajari dan pahami agar anda bisa menyelesaikan persoalan di sekolah mengenai kalor ini, semoga pembahasan yang ada di rumusrumus.com ini bisa bermanfaat dan memberikan anda pencerahan mengenai pelajaran fisika yang memang sebenarnya tidak terlalu sulit
Pengertian, Bunyi dan Fungsi Hukum Kepler I, II dan III
Fungsi Hukum Kepler – Pengertian Hukum Kepler ialah Hukum didalam Ilmu Fisika dan Astronomi yang ditemukan oleh Ahli Matematika dan Ahli Astronomi yang bernama Johannes Kepler berasal dari Jerman yang hidup ditahun 1571 – 1630 dan Hukum Kepler ini mempertanyakan kebenaran tentang Astronomi dan Fisika warizan Zaman Aristoteles seorang Filsuf Yunani murid dari Plato yang hidup ditahun 384 – 322 SM dan Warisan Claudius Plotemaeus seorang Ahli Geografi, Astrolog dan Astronom yang hidup ditahun 100 – 170 M.
Karena perlu kalian ketahui bagi para pembaca bahwa sebelum ditemukannya Hukum Kepler ini, Manusia Zaman Dulu telah menganut Paham Geosentris yakni Paham yg membenarkan bahwa Planet Bumi itu Pusat Alam Semesta dan Paham Geosentris ini menyatakan bahwa Matahari, Bintang dan Bulan itu bergerak mengelilingi Bumi dalam Lintasan Melingkar dan Planet Bumi sendiri Diam. Hal tersebut dikarenakan Manusia Jaman Dahulu hanya melihat dan mengamati Sang Matahari, Bulan dan Bintang selalu bergerak setiap harinya, sedangkan Bumi dirasakan Diam dan Paham Geosentris ini dikembangkan oleh Astronom Yunani Claudius Plotemeus.
Sedangkan ditahun 1543 yang lalu seorang Astronom Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus telah mencetuskan Model Heliosentris sebuah Model atau Pemahaman tentang Astronomi yang lebih masuk akal dan lebih benar dibandingkan dengan Paham Geosentris milik Claudius Plotemeus karena Model Heliosentris ini menyatakan bahwa Bumi bersama Planet – Planet lain dan juga Bulan, Bintang yang mengelilingi Matahari dalam Lintasan yang Melingkar. Paham dan Model Heliosentris milik Nicolaus Copernicus ini tentunya sudah lebih baik. Namun ada yang salah karena didalam Paham ini bentuk Lintasan nya masih berbentuk Melingkar karena pada dasarnya didalam Ilmu Fisika dan Astronomi bahwa Lintasan Orbit Planet dalam mengelilingi Matahari itu berbentuk Elips bukan Melingkar.
Barulah ditahun 1609 muncul seorang Ahli Astronomi dan Ahli Matematika yang bernama Johannes Kepler menemukan bentuk Orbit Planet yang benar yakni berbentuk Elips dan penemuannya tersebut didasari oleh Data yg diamati oleh seorang Astronom terkenal bernama Tycho Brahe yang berasal dari Denmark. Lalu penemuan Johannes Kepler tersebut dikenal dengan Hukum Kepler I, II dan III dan Hukum Kepler I dan II telah dipublikasikan dalam bukunya yg berjudul Astronomia Nova, sedangkan Hukum Kepler III ditulis didalam Harmonices Mundi yg dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.
Bunyi Hukum Kepler I, II dan III Oleh Johannes Kepler
Kemudian untuk Bunyi Hukum Kepler Pertama dari Ahli Astronomi dan Matematika Johannes Kepler menjelaskan tentang bagaimana bentuk Lintasan Orbit Planet – Planet dan Bunyi Hukum Kepler I sebagai berikut, ” Lintasan disetiap Planet ketika mengelilingi Matahari, berbentuk Elips dan dimana Matahari terletak pd salah satu fokus-nya ”.
Lalu Hukum Kepler Kedua menjelaskan tentang kecepatan Orbit suatu Planet dan Bunyi Hukum Kepler II ini ialah, ” Setiap Planet bergerak sedemikian sehingga suatu garis khayal yg ditarik dari Matahari ke Planet tersebut mencakup daerah dg luas yg sama dlm waktu yg sama pula ”.
Untuk Hukum Kepler Ketiga Menjelaskan tentang periode revolusi disetiap Planet yg mengelilingi Matahari dan Hukum Kepler III berbunyi, ” Kuadrat Perioda suatu Planet itu sebanding dg pangkat tiga jarak rata – ratanya dari Matahari ”.
Itulah Bunyi Ketiga Hukum Kepler yang ada didalam Ilmu Fisika dan Astronomi, sekarang tiba saatnya bagi kalian untuk mengetahui Fungsi Hukum Kepler itu sendiri didalam Kehidupan Alam Semesta dan di Kehidupan Modern seperti sekarang ini.
Fungsi Hukum Kepler I, II dan III di Kehidupan Modern
Kemudian untuk Fungsi Hukum Kepler dikehidupan Modern seperti sekarang ini sangat berguna sekali untuk digunakan sebagai cara untuk memperkirakan lintasan Planet – Planet atau Benda Luar Angkasa lain yang mengorbit pada Matahari seperti Asteroid, Meteor dan Planet Luar yg belum ditemukan semasa Johannes Kepler masih Hidup. Fungsi Hukum Kepler ini pun dapat digunakan pada pengorbitan yg lainnya selain Matahari, seperti Bulan yang mengorbit kepada Planet Bumi.
Bahkan sampai saat ini dengan memakai dasar dari Hukum Kepler telah ditemukan sebuah Benda Baru yg mengorbit kepada Planet Bumi selain Bulan dan Benda ini merupakan sebuah Asteroid yg mempunyai ukuran 490 Kaki atau bisa dikatakan sebesar 150 Meter. Asteroid tersebut dinamakan dengan Asteroid 2014 OL339 dan Asteroid tersebut berada cukuplah dekat dengan Planet Bumi sehingga terlihat seperti Satelitnya, Astroid 2014 OL339 ini pun mempunyai Orbit Elips dan Asteroid tersebut membutuhkan waktu sekitar 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari sehingga hampir sama dengan Planet Bumi yg mempunyai periode 365, 25 Hari.
0 Response to "√Hukum Gerak Newton 1, 2 Dan 3 Dalam Ilmu Fisika Lengkap Kuncinya"
Posting Komentar