√Macam-Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsi Atau Kegunaannya Lengkap Kuncinya

Macam-Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsi Atau Kegunaannya


Macam-Macam Alat Ukur | dalam kehidupan sehari-hari memang kita sering kali menggunakan alat ukur untuk mengetahui ukuran suatu benda atau masa suatu benda, jika kita mengandalkan filing kita dalam mengukur suatu benda pastinya hasilnya tidak akan akurat dan juga jelas, maka dari itu alat ukur diciptakan untuk mengetahui sebuah ukuran suatu benda dengan tepat dan bisa dituliskan, jadi memang sekarang ini zaman sudah semakin maju dan macam-macam alat ukur ini sudah menjadi patokan yang memang digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat baik untuk para peneliti ataupun untuk kebutuhan sehari-hari

Sebagai contohnya ketika kita mengukur suatu panjang meja maka kita akan menggunakan penggaris, atau ketika kita sedang ingin mengetahui bobot dari tubuh kita maka kita akan menggunakan timbangan untuk mengukur dengan tapat berapakah jumlah bobot kita ???, nah jika anda hanya mengandalkan perkiraan pastinya tidak akan bisa menemukan angka yang sesuai, maka dari itu kami disini akan mengenalkan kepada anda mengenai macam-macam alat ukur yang memang sangat berguna untuk berbagai kelperluan pengukuran

macam-macam alat ukur

Karena memang pengukuran bukan hanya soal berat dan juga panjang saja namun banyak hal lain yang bisa diukur, jadi anda juga harus mengenal macam-macam alat ukur agar anda bisa mengukur suatu benda atau zat dengan tepat, dalam pelajaran sekolah memang kita dituntut untuk bisa mengenal macam-macam alat ukur ini agar kita bisa mengkur suatu benda atau zat jika kita menemuinya dalam pekerjaan anda nanti, jadi kita harus berlatih dan memahami semua alat ukur

Macam-Macam Alat Ukur

Disini kami akan memberikan 20 macam alat ukur yang mungkin ada yang belum anda ketahui namun anda perlu memperlajarinya baik dari bentuk ataupun kegunaan dari alat ukur tersebut, percuma saja jika anda mengetahui nama dari alat ukur itu namun anda tidak tahu apa fungsi dari alat ukur tersebut, nah lansung saja anda simak baik baik macam-macam alat ukur dibawah ini


1. Mikrometer Sekrup

Mikrometer Sekrup

miktrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur ketebalan suatu benda atau diameter suatau benda, misalkan anda mengukur ketebalan dari papan tulis atau mengukur diameter sebuah kawat besi, cara untuk menggunakan alat ini cukup mudah anda hanya perlu memastikan kalau pengunci dalam keadaan terbukan dan anda perlu membuka rahang dari mikrometer sekrup ini dengan cara memutarkannya ke kiri di skala putar sampai benda yang akan anda ukur bisa masuk kedalam rahang, kemudian anda perlu memutarkan rahang tersebut sampai rapat dan anda akan menemukan ukuran yang sesuai

2.Mistar Baja

Mistar Baja

yang kedua adlah mistar baja, mistar baja ini memiliki fungsi untuk mengukur dimensi panjang, tebal, atau lebar, ketelitian dari mistar baja ini kurang lebih 0,5mm, untuk menggunakan mistar baja cukup mudah anda hanya perlu meletakan mistar baja ke benda yang akan diukur, letakanlah titik nol atau ujung mistar baja ke ujung benda yang akan diukur kemudian anda bisa membaca dimensi atau ukuran dari suatu benda itu

3.Voltmeter

Voltmeter

Voltmeter itu adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur tegangan listrik, biasanya alat ini digunakan pada mobil atau motor untuk mengetahui tegangan aki/listrik yang ada didalamnya

4.Amperemeter

Amperemeter

Amperemeter ini digunakan untuk mengukur kuatnya arus listrik, biasanya alat ini digunakan oleh teknisi elektronik untuk mengetahui arus listrik yang ada, dan ameperemeter ini biasanya ada di alat multitester yang memang bisa digunakan untuk mengukur amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter

5.Ohmmeter

Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur berapa besar hambatan listrik yang memang merupakan suatu daya yang bisa menahan aliran listrik di konduktor, alat yang digunakan disebut sebagai galvanometer yang memiliki fungsi untuk bisa melihat besarnya arus listrik dan dikalibrasi menjadi satuan ohm

6.Thermometer

Thermometer

Alat ini digunakan untuk bisa mengetahui atau mengukur suatu suhu, baik itu suhu air ataupun suhu udara, satuan yang digunakan pada thermometer ini adlah celcius, alat ini bisa digunakan dalam penelitian ataupun sebagai alat kesehatan yang berfungsi mengukur panas tubuh pasien

7.Barometer

Barometer

Selanjutnya di macam-macam alat ukur adalah barometer, barometer sendiri merupakan alat pengurkuran tekanan udara didalam satuan MB, barometer ini termasuk didalam sebuah peralatan meterology golongan non recording yang memang harus dibaca pada waktu-waktu tertentu agar mendapatkan data yang diinginkan

8.Stopwatch

Stopwatch

Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu, sebagai contohnya alat ini digunakan untuk mengukur berapa lama seorang pelari itu bisa menempuh jarak 100 meter, atau berapa lama waktu yang digunakan ketika sedang ada dalam perlombaan, cara pengguaan stopwatch ini cukup mudah karena hanya ada tombol start, stop dan juga reset, tombol start berfungsi untuk memulai perhitungan waktu, dan tombol stop berfungsi untuk menghentikan alat ini jika waktu yang dihendaki sudah selesai, dan tombol reset untuk mengatur ulang seperti semula sehingga bisa memulai perhitungan dari awal kembali

9.Jangka Sorong

Jangka Sorong

Kami sudah menjelaskan sebelumnya mengenai jangka sorong pada artikel di rumusrumus.com ini, namun jangka sorong memang salah satu dari macam-macam alat ukur yang memiliki fungsi untuk mengukur panjang atau ketebalan suatu benda yang memiliki ketelitian sampai dengan 0,1mm, cara menggunakan jangka sorong ini adalah dengan cara diapit, anda bisa mengukur sisi dari suatu benda seperti pipa dan lainnya, dengan cara menancapkan atau menusukan bagian pengukur di jangka sorong
10.Speedometer

Speedometer

Pastinya anda sudah tak asing dengan alat ini bahkan anda juga menemuinya setiap hari, karena speedometer itu adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dari kendaraan darat, speedometer ini umumnya memang digunakan di motor ataupun mobil jadi anda sudah pasti akan melihatnya jika anda menaiki motor atau mobil, cara kerja dari speedomoeter ini cukup simple sebenarnya hanya bergantung pada kabel yang terhubung pada roda depan ataupun transmisi, dan kabel ini akan ikut berputar ketika kendaraan bergerak, dan gerakan ini akan diubah untuk menggerakan jarak ataupun juga kecepatan yang ada di speedometer sehingga anda bisa tahu jumlah pastinya

11.Manometer

Manometer

Manometer itu adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara padaruangan yang tertutup, dalam kehidupan manometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan ban, menometer ini bisa menentukan perbedaan tekanan diantara dua buah titik saluran gas atau udara,dan perbedaan tersebut akan digunakan untuk bisa menghitung kecepatan dari aliran yang disalurkan menggunakan persamaan Bernoulli
12.Hygrometer

Hygrometer

Kemudian Hygrometer juga termasuk dalam macam-maca alat ukur karena alat ini bisa digunakan untuk mengukur kelembapan dari suatu tempat, cara penggunaan alat ini adalah menempatkan alat ini dalam kotak penyimpanan barang seperti box untuk menyimpan kamera, jadi didalam box itu anda bisa mengukur kelembapan udara yang ada didalamnya hal itu diperuntukan untuk mencegah timbulnya jamur, jadi anda bisa menggunakan hygrometer agar anda bisa mengetahui kelembapan yang pas untuk kotak penyimpanan anda
13.Densitometer

Densitometer
Densitometer ini digunakan untuk mengukur kerapatan dari sebuah zat cair secara langsung , menggunakan Densitometer ini cukup mudah anda cukup memasukan alat ini kedalam sample atau zat yang akan dikur, dan pastikan kalau alat ini tidak menyentuh bagian dasar dari wadah (misalkan gelas ukur) jika alat ini masih menyentuh dinding maka anda perlu memutarkan densimeter hingga posisinya tepat di tengah

14.Altimeter

Altimeter

Altimeter itu adalah alat yang digunakan utnuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut, alat ini biasanya digunakan untuk navigasi penerbangan, pendakian, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian, maka tak heran kalau anda juga tidak menemui alat ini di keseharian anda, Altimeter ini bekerja berdasarkan, magnet bumi, tekanan udara dan juga gelombang , biasanya alat ini bekerja dan diikuti dengan kompas

15.Anemometer

Anemometer

Alat ini digunakan untuk mengukur berapa kecepatan angin, biasanya Anemometer ini digunakan di dalam bidang meteorolgy dan geofisika yang digunakan untuk bisa memperkirakan cuara berdasarkan kecepatan angin, cara penggunaan alat ini adalah menempatkannya di tempat terbuka yang kemungkinan besar terkena angin, karena baling-baling pada alat ini akan berputar sesuai dengan arah mata angin, dan ketika baling-baling berputar maka kecepatan angin bisa tercatat dengan jelas di Anemometer

16.Lux meter

Lux Meter

Lux meter adalah alat yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat pencahayaan di suatu ruangan, sistem kerja alat ini menggunakan sensor cahaya, sehingga anda perlu meletakan alat itu di meja atau bisa dipegang dan diangkat sampai 75 cm diatas permukaan lantai, maka lux meter akan menghitung dengan cepat intensitas cahaya yang ada pada ruangan anda

17.Meteran Pita

Meteran Pita

Meteran ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, meteran ini digunakan untuk mengukur benda yang memang sudah tidak bisa dikur menggunakan mistar/penggaris, sistem kerjanya anda hanya perlu mengulur meteran pita ini ke benda yang ingin anda ukur panjangnnya
18.Ombrometer

Ombrometer

Ombrometer digunakan untuk bisa mengukur curah hujan, cara kerja dari ombrometer ini adalah menampung air hujan yang datang pada tiap jam, cara menghitungnya masih manual karena anda perlu menggunakan gelas ukur untuk menghitung berapa besar air yang ditampung oleh ombrometer ini
19.Echosounder

Echosounder

Echosounder juga termasuk didalam macam-macam alat ukur karena bisa mengukur kedalaman air dengan cara mengirimkan gelombang dari permukaan ke dasar air, sistem kerja echosounder ini adalah mengirimkan suara yang dihasilkan oleh echosounder dengan frekuensi tertentu kedasar air, alat ini memiliki tranduser yang bisa merubah energi listrik menjadi energy suara
20.Antique Caliper

Antique Caliper

Alat ukur yang satu ini bisa dibilang sudah berumur cukup pangjang karena alat ini sekarang juga sudah jarang ditemui, alat yang dibuat pada tahun 1930an ini memang masih sangat sederhana dan ada jauh sebelum adanya pengembangan kevernier caliper digital ataupun manual ditemukan, capit yang ada pada antique caliper ini bisa direnggangkan dan juga dikunci rapat sesuai dengan barang yang akan diukur, alat ini sangat cocok digunakan untuk mengukur benda yang sulit diukut menggunakan penggaris, misalkan leher botol

Nah itulah Macam-Macam Alat Ukur yang bisa kami sampaikan untuk anda, banyaknya alat ukur ini dapat memberi kesimpulan kalau apa yang ada di bumi ini bisa diukur, baik itu berat, panjang, tekanan, zat dan lainnya, semakin berkembangya tekhnologi ini memang sangatlah mempermudah manusia masa kini untuk mengetahui atau mengukur suatu benda


Pengertian, Sifat dan Teori Asam Basa Dalam Kimia


Teori Asam Basa – Sebelum membahas secara lebih jauh tentang Teori Asam Basa, ada baiknya jika kalian mengerti terlebih dahulu tentang Pengertian Asam Basa itu sendiri karena Asam Basa itu merupakan Gabungan dari Dua Kata yakni Asam dan Basa yang mempunyai artian yang berbeda. Adapun untuk Pengertian Asam ialah suatu Zat (Senyawa) yg menyebabkan Rasa Masam dan Pengertian Basa adalah Zat (Senyawa) yg bisa beraksi dengan Asam yang dapat menghasilkan Senyawa yang disebut Garam.

Namun yang jelas jika didalam Ilmu Kimia antara Asam dan Basa ini saling berlawanan, hanya saja Asam Basa sangatlah erat didalam Kehidupan kita karena didalam tubuh Manusia pun mempunyai Keseimbangan Asam Basa seperti contohnya didalam Manusia terdapat Asam Lambung yang mampu membunuh Mikroorganisme yang terdapat didalam Makanan yang kita makan setiap hari. Begitu juga dikehidupan sehari – hari yang tak lepas dari Asam Basa seperti Asam Cuka, Aki, Minuman Bersoda yang mempunyai Sifat Asam dan Sabun, Bahan Pembuatan Pupuk yang mempunyai Sifat Basa.

Oleh sebab itu dikempatan ini dari redaksi Blog Rumus Rumus akan menjelaskan secara lebih detail tentang Sifat – Sifat Asam dan Basa, Perbedaan Asam dan Basa, Kekuatan Asam dan Basa serta Teori Asam dan Basa yang telah dikemukakan oleh beberapa Ilmuwan Kimia terkenal seperti Ilmuwan Svante August Arrhenius, Gilbert Newton Lewis, Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry yang sudah ditulis didalam artikel ini secara lebih lengkap, untuk kalian para pembaca di Situs Blog Rumus Rumus.

Sifat dan Teori Asam Basa didalam Ilmu Kimia

teori asam basa

Kemudian untuk Teori Asam dan Basa Dalam Ilmu Kimia mempunyai Tiga Teori yang antara lain Teori Asam dan Basa Arrhenius, Teori Asam dan Basa Bronsted – Lowry serta Teori Asam dan Basa Lewis. Berikut penjelasan secara lengkap tentang Ketiga Teori Asam Basa tersebut dan simak secara baik – baik oleh kalian sebagai pembaca yang notabenya para Siswa dan Siswi di Seluruh Indonesia.


Teori Asam Basa Arrhenius

Teori Asam dan Basa ini dikemukakan oleh Svante August Arrhenius yang merupakan Seorang Ilmuwan Kimia berasal dari Swedia yang lahir pada tanggal 19 Februari 1859 sampai 02 Oktober 1927 silam. Svante August Arrhenius pada tahun 1884 Silam menjelaskan bahwa Kekuatan Asam didalam Air tergantung pd Konsentrasi Ion – Ion Hidrogen didalam-nya.

Menurut Svante August Arrhenius bahwa Asam adalah Zat yang jika didalam Air dapat melepaskan Ion Hidrogen (H+), sebenarnya Ion – Ion Hidrogen yang dihasilkan oleh Asam tersebut ketika dilarutkan didalam Air akan terkait dengan Molekul – Molekul Air (H2O) dalam bentuk Ion Hidronium yakni Ion Positif yg dibentuk atas penambahan sebuah Ion Hidrogen (Proton) pada sebuah Molekul Air.

Namun tidak semua Senyawa Hidrogen itu Asam misalnya Etanol yang mempunyai Rumus Kimia C2H5OH, walaupun didalam Etanol terdapat Unsur H namun Etanol bukanlah Asam. Kemudian Asam berdasarkan Kekuataannya menurut Svante August Arrhenius ini terdiri dari Asam Kuat dan Asam Lemah, sedangkan jika dilihat dari Jumlah Ion H+ yang dilepaskannya maka dibedakan menjadi Asam Monoprotik, Asam Diprotik dan Asam Triprotik.

Lalu Teori Asam Basa Menurut Arrhenius ini bahwa Asam adalah senyawa yg dalam Air mampu menghasilkan Ion Hidroksida (OH-) dan Basa berdasarkan pada Ion OH- yang dilepaskan tersebut pada reaksi Ionisasi Basa maka dibedakan menjadi dua macam yang antara lain Basa Monohidrolik dan Basa Polihidroksi.

Teori Asam Basa Bronsted – Lowry

Teori Asam Basa Bronsted dan Lowry ini merupakan sebuah Teori yang melengkapi dari kekurangan Teori Asam dan Basa Arrhenius karena tak semua Senyawa itu bersifat Asam ataupun Basa dapat menghasilkan sebuah Ion H+ atau OH- jika dilarutkan didalam Air.

Teori Asam Basa Menurut Bronsted – Lowry bahwa Asam ialah Senyawa yg bisa menyumbang proton yakni Ion H+ ke Senyawa atau Zat Lain. Sedangkan Basa ialah Senyawa yg bisa menerima Proton, yakni Ion H+ dari Senyawa ataupun Zat Lain. Lalu menurut Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry bahwa Zat mampu berperan baik sebagai Asam ataupun Basa, jika Zat tertentu lebih mudah melepas Proton dan Zat tersebut akan berperan sebagai Asam dan Lawannya berperan sebagai Basa.

Sebaliknya jika Suatu Zat lebih mudah menerima Proton maka Zat tersebut akan berperan sebagai basa dan dalam suatu Larutan Asam dalam Air, Air tersebut berperan sebagai Basa. Namun didalam Teori Asam – Basa Bronsted Lowry ini memiliki kelemahan yakni tak dapat memperlihatkan Sifat Asam maupun Sifat Basa suatu senyawa jika tidak terdapat proton yang terlibat didalam Reaksi.

Teori Asam Basa Lewis

Gilbert Newton Lewis merupakan Ilmuwan Kimia berasal dari Amerika Serikat yang lahir pada 23 Oktober 1875 dan meninggal pada 23 Maret 1946 yang terkenal dengan penemuan – penemuannya seperti Ikatan Kovalen, Struktur Lewis dan Asam Basa Lewis. Menurut Gilbert Newton Lewis bahwa Teori Asam – Basa merupakan masalah dasar yg harus diselesaikan dengan landasan Teori Struktur Atom, bukan berdasarkan oleh hasil percobaan.

Adapun Teori Asam Basa Menurut Lewis bahwa Asam ialah Zat yang dapat menerima Elektron dan menurut Lewis bahwa Basa ialah Zat yang bisa mendonorkan Pasangan Elektron. Semua Zat yg didefinisikan sebagai Asam didalam Teori Asam – Basa Arrhenius juga merupakan Asam di dlm Kerangka Teori Lewis ini karena Proton ialah Aksepator Pasangan Elektron dan didalam Reaksi Netralis Proton dapat membentuk ikatan koordinat dengan Ion Hidroksida.

Sifat – Sifat Asam Basa dan Penjelasannya

Yang pertama ialah Sifat – Sifat Asam antara lain Rasanya Asam (Masam), Bersifat Korosif (Merusak) dan jika dilarutkan didalam Air maka dapat menghasilkan Ion H+ atau Ion – Ion Hidrogen dan Ion Sisa Asam yang bermuatan Negatif, bila diuji menggunakan Indikator Kertas Lakmus Biru maka dapat mengubah Lakmus menjadi Merah dan jika diuji menggunakan Indikator Kertas Lakmus Berwarna Merah, maka Kertas Lakmus tidak akan berubah warna.

Yang Kedua ialah Sifat – Sifat Basa antara lain Rasanya Pahit dan Licin, Bersifat Kaustik atau dapat merusak Kulit, Bila dilarutkan didalam Air maka dapat menghasilkan Ion OH- atau Ion Hidroksil dan Ion Logam ataupun Gugus Lain yg bermuatan Negatif, apabila Ion OH- hampir seluruh-nya dilepaskan sempurna maka itu termasuk kedalam Basa Kuat ataupun bisa dikatakan mempunyai Derajat Keasaman yg rendah dan begitu pun sebaliknya, jika diuji memakai Indikator yg berupa Lakmus Warna Merah maka dapat mengubah Warna Lakmus itu menjadi berwarna biru, sedangkan jika di uji didalam Kertas Lakmus berwarna Biru maka tidak akan mengubah warna kertas lakmus.

Kesimpulannya dari Ketiga Teori Asam dan Basa yang sudah dijelaskan diatas ialah Teori Arrhenius yang paling terbatas dan Teori Menurut Lewis yang meliputi Asam Basa yang paling luas. Namun sepanjang yg telah dibahas tentang Reaksi dilarutan dalam Air maka Teori Asam Basa Bronsted Lowry yang paling mudah digunakan, hanya saja Teori Lewis akan tepat jika reaksi Asam Basa melibatkan Senyawa tanpa Proton.


Sifat-Sifat Cahaya Lengkap Dengan Contohnya Di Ilmu Fisika


Sifat-Sifat Cahaya | cahaya memang dibutuhkan oleh manusia, secara awam cahaya dibutuhkan oleh kita untuk penerangan baik itu dijalanan ataupun dirumah, kitapun pastinya setiap hari membutuhkan cahaya, karena memang mata di manusia itu sangat bergantung dengan adanya cahaya agar bisa melihat, nah disini kami akan memberikan pembahasan mengenai beberapa sifat-sifat cahaya yang mugnkin belum anda ketahui

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya sendiri merupakan salah satu gelombang elektromagnetik dan memang memiliki beberapa sifat yang memang sangatlah bermanfaat untuk kehidupan kita di bumi ini, setiap pagi kita pasti melihat cahaya matahari yang datang dan tenggelam di sore hari, bayangkan saja jika matahari itu tidak memberikan cahayanya di siang hari pastinya siang hari kita akan gelap layaknya malam, dan ketika malampun matahari sebenarnya masih memberikan cahaya ke bumi yang dipantulkan oleh bulan sehingga kita masih tetap bisa melihat

Nah untuk itu mari kita belajar kembali mengenai sifat-sifat cahaya yang belum anda ketahui sehingga anda bisa mempelajarinya lebih detail dalam ilmu mengenai cahaya ini

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya Merambat Lurus


Yang pertama akan kita bahas di sifat-sifat cahaya adalah cahaya yang merambat lurus, cahaya ini bisa dibuktikan dengan cara meninjau beradaskan bisa atau tidaknya suatu benda untuk meneruskan cahaya, benda yang memiliki sifat tidak tembus cahaya seperti tembok itu tidak bisa meneruskan cahaya yang mengenainya, namun jika benda ini dikenai oleh cahaya maka benda tersebut akan membuat bayangan, benda itu bisa digolongkan sebagi benda gelap karena benda itu tidak bisa menghasilkan cahayanya sendiri, seperti tembok, kayu, pagar, pintu, dll, Dan jika benda bisa tembus cahaya seperti kaca, maka benda ini termasuk dalam golongan benda sumber cahaya

Cahaya Dapat Dibiaskan

Seperitnya anda juga sudah sering mendengar mengenai pembiasan, pembiasan itu adalah suatu peristiwa pembelokan arah dari rambat cahaya, dimana cahaya itu merambat melalui dua zat yang memiliki kerapatan yang berbeda sehingga cahaya yang berasal dari zat yang memiliki kerapatan kurang menuju ke zay yang memiliki kerapatan yang lebih banyak maka cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis yang normal

pembiasan

Lihatlah contoh diatas, ketika pensil dimasukan kedalam gelas yang berisi air maka pensil tersebut akan kelihatan bengkok, sama saja halnya dengan kolam yang jernih akan terlihat dangkal ataupun melihat bintang dan bulan menggunakan teleskop itu merupakan pembiasan

Cahaya Dapat Menembus Benda Bening

Nah sifat cahaya yang satu ini memang kerap sekali ditemui dalam kegiatan kita sehari-hari seperti pada saat kita melihat cahaya matahari yang masuk kedalam rumah dan menembus kaca di jendela rumah kita, jika jendela rumah kita ditutupi dengan kain yang berwarna hitam maka cahaya matahari tersebut tidak bisa menembus kedalam rumah kita, jadi cahaya tersebut hanya bisa menembus kaca(benda bening), atau bisa juga ketika anak kecil sedang bermain di siang hari yang panas maka akan terlihat bayangan dari anak itu, hal itu dikarenakan cahaya matahari tidak bisa menembus seseorang karena orang itu bukan termasuk benda bening dan hanya akan membentuk bayangan

Cahaya Dapat Dipantulkan

Sifat-sifat cahaya yang lainnya adalah cahaya yang bisa dipantulkan, pemantulan cahaya ini terdiri dari pemantulan baur atau pemantulan difus dan juga pemantulan teratur, pemantulan baur ini terjadi apabila cahaya itu mengenai permukaan yang tidak rata, dan juga arah dari sinar pantulannya itu tidak beraturan, dan pemantulan teratur itu bisa terjadi jika cahaya itu mengenai permukaan yang rata baik itu mengkilap ataupun licin, seperti cahaya yang bisa dipantulkan oleh cermin yang datar, dari sinar yang dipantulkan oleh cermin itu akan memiliki arah yang teratur,dan benda yang memiliki sifat cahaya ini adalah cermin , dan cerminpun bisa lagi dibedakan menjadi dua yaitu cerminlengkung dan juga cermin datar, dan cermin lengkung bisa dibagi lagi menjadi cermin cembung dan juga cermin cembung, nah untuk anda yang masih belum mengerti mari kita lihat pembahasannya mengenai cermin ini agar lebih paham

Cermin Cembung

Cermin Cekung

Cermin cembung itu adalah cermin yang memiliki permukaan melengkung kearah luar, bayanganya itu bersifat semu atau maya (bayangan yang dapat dilihat namun tidak bisa ditangkap oleh layar)

Cermin Cekung

Cermin Cekung

Cermin cekung itu berbeda dengan cermin cembung karena cermin cekung ini memiliki permukaan yang melengkung di bagian dalam,. bayangan benda yang ada pada cermin cekung ini bersifat tegak, maya, dan juga diperbesar, jika benda memiliki letak yang jauh dari cermin cekung ini maka bayangannya akan bersifat nyata dan juga terbalik

Cermin Datar

Cermin Datar

Cermin datar itu adalah cerim yang memiliki permukaan yang datar atau tidak melengkung, cerim ini memang biasanya digunakan oleh semua orang untuk kepentian sehari-hari baik untuk bercermin dirumah ataupun ada di spion motor atupun mobil, sifat dari cermin datar ini meliputi A. ukuran bayangan yang sama dengan ukuran dari bendanya B. jarak dari benda sama dengan jarak dari bayangan C. bayangan yang ada pada cermin datar itu memiliki sifat semu tau maya D. bayang yang dihasilkan dari cermin datar itu tegak

Cahaya Dapat Diruaikan

Dan sifat-sifat cahaya yang terakhir adalah cahaya yang dapat diuraikan, istilah lain dari penguraian cahaya itu adalah dispersi, prinsip dari penguraian cahaya itu adalah penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki warna bervariasi, Sebagai contohnya pelangi yang memang terjadi karena adanya cahaya matahari yang nampaknya berwarna putih namun ternyata tersusun dari beberapa warna yang diuraikan oleh titik-titik air hujan, atau juga fenomena halo (lingkaran yang mengelilingi bulan atau matahari)

nah itulah Sifat-Sifat Cahaya yang bisa kami jelaskan untuk anda sekarang ini, mungkin lain waktu kami akan memberikan pembahasan lain yang lebih lengkap lagi, mengenai ilmu fisika, dengan adanya pembahasan mengenai cahaya ini kami harap anda bisa mengerti dan juga memahami mengenai beberapa sifat-sifat cahaya yang memang sering ditemui didalam kehidupan sehari-hari


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√Macam-Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsi Atau Kegunaannya Lengkap Kuncinya"

Posting Komentar