4 Jenis Prisma Lengkap Dengan Sifat-Sifatnya Di Materi Bangun Ruang
4 Jenis Prisma | Setelah sebelumnya kami sudah membahas secara lengkap mengenai jenis-jenis limas yang kami berikan untuk anda di situs rumusrumus.com , sekarang kami akan mencoba memberikan pembahasan kembali mengenai 4 jenis limas dan juga sifat-sifatnya yang mungkin masih belum anda ketahui sebelumnya, bangun ruang prisma itu adalah suatu bangun ruang yang memiliki bentuk alas dan juga atap yang sama dan memiliki sisi di bagian samping berbentuk persegi panjang
Sebenarnya prisma ini memiliki berbagai macam bentuk yang berbeda-beda namun pada pembahasan kali ini kami hanya akan mengulas 4 jenis prisma yang mudah untuk dipahami, walaupun sebenarnya bangun ruang prisma ini bisa dikembangkan sampai puluhan atau bahkan ribuan bentuknya, namun memang pada dasarnya sama walaupun memiliki bentuk yang berbeda mengingat sebagai acuan kita belajar mengenai pengertian prisma yang sudah kami sebutkan diatas tadi
Oke langsung saja ke pembahasan pokok kita mengenai 4 jenis prisma yang sudah kami tulis secara lengkap di bawah ini, jangan lupa juga untuk mempelajari secara detail sifat-sifat prisma ini agar anda bisa membedakan dan memahami mana itu prisma segitiga , mana itu prisma segi enam dan sebagainya
4 Jenis Prisma
Prisma Segitiga
Prisma segitiga adalah bangun ruang tiga dimensi yang memiliki bentuk alas dan juga atau atau penutup berbentuk segitiga, dan juga prisma segitiga memiliki selimut yang berbentuk persegi panjang
Sifat Prisma Segitiga
Prisma segitiga memiliki 5 buah sisi,3 buah sisi disamping yang berbentuk persegi panjang, dan 2 buah sisi di alas dan atap berbentuk segitiga
Prisma segitiga memiliki 6 buah titik sudut
Memiliki 9 buah rusuk, dan 3 diantaranya adalah rusuk tegak
Prisma Segi Empat
Prisma segi empat adalah bangun ruang 3 dimensi yang memiliki alas dan juga atap berbentuk segi empat dan memiliki selimut sisi samping berbentuk persegi panjang, prisma segi empat ini bisa juga disebut sebagai kubus
Sifat Prisma Segi Empat
Memiliki 6 Buah sisi, 4 buah sisi di samping berbentuk persegi panjang dan 2 buah sisi di alas dan juga atap berbentuk segi empat
Prisma segi empat ini memiliki 8 buah titik sudut
Prisma segi empat ini memiliki 12 buah rusuk, 4 diantaranya merupakan rusuk tegak
Prisma Segi Lima
Prisma segi lima ini adalah bangun ruang 3 dimensi yang memiliki atap dan juga alas berbentuk segilima dan memilki selimut berbentuk persegi panjang di sisi sampingnnya
Sifat Prisma Segi Lima
Memiliki 10 buah titik sudut
Memiliki 15 rusuk, 5 buah rusuk diantaranya merupakan rusuk tegak
Memiliki 7 buah sisi, 5 buah sisi berada di samping berbentuk persegi panjang dan 2 buah sisi lain berada di alas dan atap berbentuk segi lima
Prisma Segi Enam
Prisma segi enam adalah bangun ruang 3 dimensi yang memiliki alas dan juga atap berbentuk segi enam, dan juga memiliki selimut yang berbentuk persegi panjang di sisi sampingnnya
Sifat prisma Segi Enam
Memiliki 18 buah rusuk, dan 6 buah rusuk diantaranya merupakan rusuk tegak
Mamiliki 12 titik sudut
Memiliki 8 buah sisi, 6 buah sisi berada disamping dan memiliki bentuk persegi panjang dan 2 buah sisi lainnya berada di alas dan juga atap yang berbentuk segi enam
Dan itulah pembahasan kita kali ini mengenai 4 jenis prisma yang bisa kami berikan untuk anda, semoga dengan penjabaran mengenai jenis jenis prisma diatas bisa menambah wawasan anda dan anda bisa mempelajari sifat-sifat dari beberapa prisma diatas dengan baik dan benar
5 Macam Sumber Bunyi Yang Ada Dalam Kehidupan Sehari-Hari
5 Macam Sumber Bunyi | Kembali lagi ke pembahasan bunyi, apabila anda sedang mencari materi mengenai sumber energi bunyi maka anda juga harus tahu kalau ada banyak sekali benda yang mampu dan bisa untuk menghasilkan suara atau bunyi yang ada didalam liangkungan sekitar kita, namun jika anda masih belum mengetahui apa itu sumber energi bunyi maka kita perlu menglang materi ini sedikit agar anda teringat mengenai materi sumber energi bunyi yang sebelumnya memang sudah kami bahas di rumusrumus.com ini
Sebenarnya bunyi itu adalah sebuah getaran yang berada di udara, semua benda yang bergetar pastinya akan mengeluarkan bunyi bahkan ketika anda berbicara juga mengeluarkan bunyi yang disebabkan adanya getaran pita suara yag ada didalam tenggorokan kita, dan secara hukum alam memang bunyi akan bisa didengar semakin keras apabila kita berada didekat sumber bunyi itu, namun bunyi itu akan melemah ketika jarak kita mulai menjauh dari sumber bunyi itu, contoh sederhana apabila rumah anda berada didekat masjid pastinya anda akan mendengar suara adzan yang begitu keras setiap hari, namun ketika rumah anda memiliki jarak yang lumayan jauh dari masjid maka anda akan mendengar suara adzan itu lemah bahkan bisa samar-samar ketika jaraknya sudah mulai lepas dari jangkauan
Dan sebagai salah satu contoh sumber energi bunyi di pembahasan 5 macam sumber bunyi adalah alat musik diamana semua alat musik itu memmiliki resonator didalamnya, resonator sendiri merupakan ruang udara yang memiliki fungsi untuk bisa memperkuat bunyi, resonator yang paling bisa terlihat jelas adalah di gitar ataupun di biola dimana ketika anda memetik senar gitar atau biola maka akan ada getaran di senar dan getaran tersebut akan berubah menjadi sumber bunyi, dalam peristiwa ini secara umum disebut sebagai peristiwa resonansi, pada saat anda menerima bunyi dari alat musik tersebut juga gendang telinga anda akan bergetar yang nantinya akan memproses bunyi tersebut ke dalam otak, dan banyaknya suatu getaran didalam satu detik itu dimanakan frekuensi dan frekuensi itu juga bisa dibagi 3 yaitu frekuensi infrasonik, ultrasonik, audiosonik
5 Macam Sumber Bunyi
Dibawah ini adalah 5 macam sumber bunyi yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita, dan kita ambil contoh dari alat musik yang pastinya sudah sangat familiar di masyarakat, namun sebelum itu anda harus mempelajari mengenai bunyi alat musik itu sendiri karena masih bisa lagi dibagi menjadi dua, yaitu bunyi bernada dan bunyi tak bernada
Bunyi berdana adalah bunyi ini adalah bunyi yang memiliki irama atau bisa menghasilkan suara do,re,mi,fa,so,la,si,do baik itu pada alat musik tiup, gesek, maupun alat musik petik, dll
Bunyi tak bernada ini adalah bunyi yang dihasilkan oleh frekuensi yang tidak teratur atau tidak bisa menghasilkan suara do,re,mi,fa,so,la,si,do biasanya bunyi tak bernada ada di alat musik pukul seperti gendang,dll
Oke lanjut ke 5 macam sumber bunyi dalam kehidupan sehari-hari kita yang sudah kami bahas dibawah ini :
Gitar : adalah salah satu sumber bunyi yang mengeluarkan suara dengan cara di petik
Seruling : adalah salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan bunyi dengan cara ditiup
Gendang : adalah salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan sumber bunyi dengan cara dipukul
Biola : adalah salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan suara dengan cara di gesek
Harmonika : adalah salah satu sumber bunyi yang mengeluarkan bunyi dengan cara di tiup
Nah itulah 5 Macam Sumber Bunyi yang bisa kami bahas sekarang ini, jadi anda bisa menemukan sumber bunyi yang ada disekitar kita dengan alat musik tersebut, walaupun banyak sekali sumber bunyi yang bisa kita temukan di lingkungan ktia namun 5 buah sumber bunyi tersebut cukup mewakilinya dan cukup mudah untuk dipahami
Sifat Koligatif Larutan Lengkap Dengan Contoh Dan Penjelasannya
Sifat Koligatif Larutan | sekarang ini kami akan membahas mengenai sifat koligatif larutan, yang masih sangkut paut dengan pembahasan menganai zat-zat yang sudah kami bahas sebelumnya seperti zat murni dan juga zat campuran yang memiliki pembahasan cukup banyak, lalu sebenarnya apa itu sifat koligatif larutan itu ??? sifat koligatif itu adlaah sifat-sifat yang hanya bengantung kepada jumlah atau kuantitas sebuah partikel zat yang terlarut didalam larutan, dan tidak bergantung kepada identitas atau jenis partikel zat terlarut, tidak perdulu apapun yang ada didalam zat terlarut itu walaupun berbentuk molekul, ion, ataupun atom, sifat koligatif ini hanya melihat dari sisi kuantitas bukan dari segi kualitas
Sebenarnya sifat larutan itu sama saja seperti kekentalan ( viskositas ), rasa, dan juga warna yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, dan contoh simple seperti terasi yang sering digunakan untuk memasak ataupun garam dapur (NaCI) yang cukup mudah untuk ditemui di dapur, apabila anda masih bingung mengenai materi sifat koligatif, sekarang kita menuju ke pembahasan pokok kita agar anda bisa lebih mengerti dan memahami materi kimia mengenai sifat koligatif ini
Sifat Koligatif Larutan
Dibawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai sifat koligatif berserta sifat-sifatnya yang sudah kami rangkum agar lebih mudah dimengerti :
Penurunan Tekanan Uap
Apabila zat terlarut itu memiliki sifat non-volatil atau tidak mudah untuk menguap ( tekanan uapnya tidak bisa diukur), maka tekanan uap yang berasal dari larutan itu akan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni yang volatil, dalam perhitungan ideal seharusnya tekanan uap dari pelarut volatil itu diatas larutan yang memiliki zat terlarut non-volatil berbanding lurus kepada konsenterasi pelarut didalam larutan, sedangkan hubungan yang ada dalam sifat koligatif larutan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif didalam hukum Raoult yang berbunyi :
Pº adalah tekanan uap zat cair yang murni
P adalah tekanan uap suatu larutandi tahun 1878 ada seorang ilmuwan dari perancis yaitu Marie Francois Raoult yang melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenih larutan, dan dia bisa mendapatkan kesimpulkan kalau tekanan uap jenuh larutan itu sama dengan fraksi nimol pelarut yang dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni, dan kesimpulan ini yang dikenal sebagai hukum Raoult yang sudah kami tulis diatas
Kenaikan Titik Didih
Dan kenaikan titik didih zat cair itu adalah suhu yang tetap disaat zat cair itu mendidih, di titik suhu ini tekanan uap zat cair itu sama dengan suhu dari udara yang ada di sekitarnya, dan hal tersebut mengakibatkan adanya penguapan pada semua bagian dari zat cair, titik didih suatu zat cair itu bisa diukur di tekanan 1 atmosfer, dan dari hasil dari penelitian ternyata titik didih larutan itu memang selalu lebih tinggi jika dibandingkan dari titik didih pelarut murninya, dan hal ini memang disebabkan karena ada partikel-partikel zat terlarut yang ada didalam suatu larutan yang menghalangi adanya penguapan partikel-partikel pelarut, dan karena adanya hal tersebut maka partikel-partikel pelarut itu membutuhkan energi yang jauh lebih besar, kemudian perbedaan dari titik didih larutan itu dengan titik didih pelarut murni itu bisa disebut sebagai kenaikan titik didih yang bisa dinyatakan dengan ΔTb, sedangkan persamaanya juga bisa ditulis sebagai berikut
ΔTb itu sama dengan kenaikan titik didih ( ºC)
kb itu adalah tetapan kenaikan titik didih molal ( ºC kg/mol)
m itu adalah molalitas larutan (mol/kg)
Mr itu adalah molekul relatif
P itu adalah jumlah masa zat (kg)Tabel Kenaikan Titik Didih Dengan beberapa pelarut
Penurunan Titik Beku
Di larutan yang menggunakan pelarut volatil dan zat terlarut non-volatil, itu hanya pertikel-partikel pelarut yang bisa menguap dari larutan yang menyebabkan partikel-partikel dari zat terlarut itu tertinggal, dan hal serupa ini juga terjadi didalam banyak sekali kasus yang ada seperti partikel-partikel pelarut saja yang bisa memadat atau membeku, dan meninggalkan partikel-partikel terlarut yang membentuk larutan yang memiliki konsenterasi lebih pekar, dan titik beku pada suatu larutan itu adalah temperatur dimana tekanan daru uap larutan itu sama dengan uap pelarut murni, di temperatur inidua fasa=berada dalam kesetimbangan-pelarut padat dan larutan cair
Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan tekanan uap dari tekanan uap pelarut, larutan itu membeku di temperatur yang lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut murni- titik beku larutan, Tf lebih rendah daripada titik beku learut murni Tf º, dan dengan kata lain jumlah dari partikel-partikel pelarut yang bisa keluar masuk padatan yang membeku persatuan waktu menjadi sama di temperatur yang lebih rendah, dan sifat koligatif larutan itu berupa penurunan dari titik beku ΔTf, yaitu Tf° – Tf yang berbanding lurus pada konsentrasi (molalitas, m) larutan, sebagaimana bisa disebutkan :
dan Kf itu merupakan konstanta penurunan dari titik beku molal (didalam satuan °C/m) sedangkan m itu adalah molalitas dari larutan.
Tekanan Osmotif
Tekanan osmotik itu adalah gaya yang dibutuhkan untuk bisa mengimbangi desakan dari zat pelarut yang melalui selaput semiperniabel yang ada di dalam larutan, membran semipermeabel itu merupakan suatau selaput yang bisa dilalui oleh molekul-molekul pelarut dan tidak bisa dilalui oleh zat terlarut, dan menurut Van’t Hoff tekanan osmotik larutan ini bisa dirumuskan sebagai berikut
IIadalah tekanan osmotik
M adalah molaritas suatua larutan
R adalah tetapan gas (0,082)
Tadalah suhu mutlak
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Di konsenterasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memiliki jumlah nilai yang lebih besar dibandingkan sifat koligatif larutan non elektrolit, dan banyaknya partikel-partikel zat terlarut hasil dari reaksi ionisasi larutan elektrolit ini bisa dirumuskan didalam faktor Van’t Hoff, untuk perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit ini selalu menggunakan perkalian faktor van’t hoff sebagai berikut :
i adalah faktor van’t hoff
n adalah jumlah koefisien kation
∝ adalah derajat ionisasi
Dan itulah pembahasan kami saat ini mengenai Sifat Koligatif Larutan semoga informasi yang kami sampaikan dapat dipahami dengan mudah dan bisa menambah wawasan anda dalam materi kimia yang satu ini, anda juga bisa membaca macam-macam pemisah campuran sebagai tambahan referensi anda
0 Response to "√4 Jenis Prisma Lengkap Dengan Sifat-Sifatnya Di Materi Bangun Ruang Lengkap Kuncinya"
Posting Komentar