Rumus Empiris dan Rumus Molekul Beserta Contoh Soal
Rumus Empiris dan Rumus Molekul – Setelah dipertemuan sebelumnya telah dibahas secara lebih detail mengenai Teori Asam Basa Kimia, maka secara bergantian Penulis Rumus Rumus akan menjelaskan secara detail pula mengenai Cara Mencari Rumus Molekul dan Rumus Empiris ini. Hal tersebut dikarenakan pembahasan mengenai Rumus Molekul dan Rumus Empiris didalam Kimia SMA belum begitu banyak ditulis dan dibahas oleh Penulis Online, selain itu Materi Molekul Senyawa dan Empiris Kimia SMA cukup sering keluar di Soal – Soal Ujian Sekolah dan Soal Ujian Nasional SMA.
Untuk itu ada baiknya bagi kalian Para Pelajar SMA untuk lebih serius dalam memahami dan mendalami tentang Materi Rumus Molekul Senyawa dan Rumus Empiris yang telah dituliskan oleh Penulis Rumus Rumus secara lebih lengkap dan lebih detail. Langsung saja didalam Pengertian Rumus Molekul Senyawa adalah Rumus yang menyatakan suatu jumlah dan jenis Atom – Atom dari unsur yg menyusun dalam 1 Molekul Senyawa, dan untuk Pengertian Rumus Empiris ini sendiri ialah Rumus yg menyatakan suatu perbandingan terkecil dari Atom2 yg menyusun suatu Senyawa.
Kemudian didalam Cara Mencari Rumus Empiris dan Rumus Molekul perlu kalian Cari Perbandingan Massa dari Unsur – Unsur yang menyusun suatu Senyawa, Cari Perbandingan Mol dg membaca Massa Unsur dg Massa Atom Relatifnya (Ar), Cari Perbandingan Mol yg paling sederhana yang didapatkan Rumus Empiris dan bisa dicari dengan menentukan Rumus Molekul dg mencari Faktor Pengali n. Mungkin bisa kalian lihat Rumus Molekul yang merupakan kelipatan dari Rumus Empiris seperti ini : (Rumus Empiris)n = Rumus Molekul (Nilai n berkaitan dg Massa Molekul Relatif dari Kedua Rumus Kimia tersebut).
Tabel Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Dibawah ini bisa kalian lihat Tabel Rumus Molekul dan Rumus Empiris dibawah ini, yang bisa digunakan oleh kalian untuk memperoleh Rumus Empiris dan Rumus Molekul didalam Kimia SMA :
Rumus Molekul | Rumus Empiris |
C2H6 | CH3 |
C6H12O6 | CH2O |
C6H6 | CH |
H2SO4 | H2SO4 |
NH3 | NH3 |
Contoh Soal Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Dibawah ini Penulis telah memberikan beberapa Contoh Soal Rumus Molekul Senyawa dan Rumus Empiris, tujuannya agar memudahkan bagi kalian Para Pembaca dalam memahami Materi Kimia Empiris dan Molekul Senyawa ini.
1. Terdapat suatu Senyawa Organik yang tersusun dari 40 persen karbon, 6.6 persen Hidrogen dan sisanya Oksigen. (Ar C=12, H=1, O=16). Jika mr sebesar 90, maka tentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul Senyawa Organik tersebut ?.
Jawaban :
C = 40%, H = 6.6%, O = 100 – (40 + 6.6) = 53.4%
Mol C : Mol H : Mol O = 40 / 12 : 6.6 / 1 : 53.4 / 16
= 3.3 : 6.6 : 3.3
= 1 : 2 : 1
Sehingga Rumus Empirisnya ialah CH2O
(CH2O)n = 90
( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90
(1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90
30n = 90
n = 3
Sehingga Rumus Molekul Senyawanya ialah C3H6O3.
2. Jika terdapat 17 gram suatu Oksida Logam dengan Rumus Empiris M2O3 mempunyai kandungan 8 gram Oksigen. Jika Ar O sebesar 16. Maka berapakah Ar Logam M tersebut ?.
Jawabannya :
Massa O = 8 gram
Massa M = 17 – 8 = 9 gram
Mol M : Mol O = 9 / Ar M : 8 / 16 = 2 : 3
Sehingga Ar M ialah 27.
Mungkin hanya seperti saja pembahasan mengenai Rumus Empiris dan Rumus Molekul didalam Mata Pelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas (SMA). Semoga saja apa yang telah dituliskan dan dijelaskan disini bisa bermanfaat dan berguna bagi kalian Para Pembaca di Laman Rumus Rumus, karena sekali lagi sebagai Penulis sangat meyakini bahwa diluar sana masih banyak sekali Pelajar SMA yang belum begitu memahami dan belum begitu mengerti akan Rumus Molekul Senyawa dan Rumus Empiris ini, padahal Materi Kimia SMA ini sangatlah penting karena cukup sering keluar di Soal – Soal Ujian sehingga sekali lagi dengan adanya ulasan ini maka semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua.
Rumus Arus Induksi Elektromagnetik dan Contoh Soalnya
Rumus Arus Induksi Elektromagnetik – Setelah Penulis telah membahas secara lebih detail mengenai Rumus Konversi Suhu yang banyak dicari oleh Para Pembaca Rumus Rumus, maka secara bergantian Penulis Rumus Rumus akan membahas mengenai Rumus Induksi Elektromagnetik karena kemarin secara personal ada salah satu Pembaca Online yang meminta kepada Penulis untuk menjelaskan tentang Materi Fisika SMA Arus Induksi Elektromagnetik secara lebih dalam dan detail karena menurut Pembaca Online tersebut, Materi Fisika SMA ini cukup penting dan sering keluar juga di Soal – Soal Ujian Fisika SMA.
Apa Itu Induksi Elektromagnetik ?
Untuk Pengertian Induksi Elektromagnetik ialah suatu peristiwa timbulnya Arus Listrik karena adanya perubahan banyak garis gaya magnet yg menembus suatu bidang (Fluks Magnetik). Pada tahun 1821 Silam seorang Ilmuwan berasal dari Jerman bernama Michael Faraday telah membuktikan bahwa suatu perubahan Medan Magnet bisa menimbulkan suatu Arus Listrik, dan Gaya Gerak Listrik yang timbul karena adanya suatu perubahan jumlah garis2 Gaya Magnet disebut dengan GGL Induksi, lalu untuk Arus yg mengalir dinamakan Arus Induksi dan peristiwa didalamnya disebut dengan Induksi Elektromagnetik.
Salah satu Contoh Penerapan Induksi Elektromagnetik di Kehidupan Manusia bisa kalian lihat pada Pembangkit Energi Listrik yg menerapkan Sistem Induksi Elektromagnetik menggunakan Generator dan Dinamo. Selain itu Faktor yang mempengaruhi besar Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi yakni Kecepatan Perubahan Medan Magnet karena semakin cepat perubahan Medan Magnet maka GGL yg timbul akan semakin besar, Banyaknya Lilitan yakni semakin banyak Lilitan maka GGL yang timbul akan semakin besar pula, Kekuatan Magnet yakni semakin kuat Gejala Kemagnetan’nya maka GGL Induksi yg timbul juga akan semakin besar.
Rumus Arus Induksi Elektromagnetik di Materi Fisika SMA
Kemudian didalam Cara Menghitung Arus Induksi Elektromagnetik bisa kalian terapkan menggunakan sistem Rumus Hukum Lenz, Rumus Hukum Henry dan Rumus Hukum Faraday karena didalam Cara Mencari Arus Induksi Elektromagnetik ini, benar – benar diperlukan Rumus Rumus tersebut agar bisa mengetahui nilai dari besaran Arus Induksi Elektromagnetik yang dihasilkan.
1. Hukum Lenz
Sebelumnya perlu kalian ketahui terlebih dahulu tentang Bunyi Hukum Lenz bahwa : ” Arus Listrik akan muncul didalam Arah yg sedemikian rupa sehingga Arah Induksi menentang perubahan yg dihasilkan. Dengan kata lain, Arah Arus Induksi yg terjadi di dlm suatu penghantar bisa mengakibatkan suatu Medan Magnet yg menentang penyebab perubahan Medan Magnet itu sendiri ”.
Rumus Hukum Lenz untuk mencari Gaya Gerak Listrik didalam Arus Induksi Elektromagnetik bisa kalian lihat dibawah ini :
ε = B./v
2. Hukum Henry (GGL Induksi Diri)
Kemudian didalam Hukum Henry mengatakan bahwa : ” Apabila arus yg mengalir pada suatu penghantar berubah setiap waktu, maka di panghantar tersebut akan terjadi Gaya Gerak Listrik (GGL) diri ”. Dan pernyataan tersebut diutarakan oleh Josep Henry, dengan Rumusnya dalam mencari Gaya Gerak Listrik suatu Arus Induksi Elektromagnetik seperti dibawah ini :
ε = -L (dl / dt)
Diketahui :
ε adalah GGL Induksi Diri (Satuan Volt)
L adalah Induktansi Diri
dl / dt adalah besarnya perubahan arus disetiap satuan waktu (A/S)
3. Hukum Faraday
Didalam Bunyi Hukum Faraday : ” Bila Jumlah Fluks Magnet yg telah memasuki suatu Kumparan berubah, maka di Ujung2 Kumparan akan timbul Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi. Dan Besarnya GGL Induksi tersebut bergantung pada laju perubahan fluks dan banyaknya lilitan. Adapun bagi kalian yg ingin memahami secara lebih dalam mengenai Bunyi Hukum Faraday ini, maka bisa kalian menuju ke tautan link tersebut karena disitu telah dijelaskan Hukum Faraday secara lebih detail.
Dengan melihat Hukum Faraday diatas, maka secara Matematis Gaya Gerak Listrik Induksi Elektromagnetik yg dapat dihasilkan bisa ditentukan dengan memakai Rumus seperti dibawah ini.
ε = -N (ΔΦ/Δt)
Diketahui :
ε adalah Gaya Gerak Listrik (Satuan Volt)
N adalah Jumlah Lilitan
Tanda Negatif itu menunjukkan Arah Induksi
ΔΦ/Δt adalah laju perubahan Fluks Magnet
Contoh Soal Induksi Elektromagnetik
Setelah kalian mengetahui Rumus Arus Induksi Elektromagnetik diatas, maka dibawah ini bisa kalian pahami Contoh Soal Arus Induksi Elektromagnet yang bisa kalian pelajari, agar kalian bisa lebih mahir dalam menggunakan Rumus Gaya Gerak Listrik Induksi Elektromagnet seperti diatas.
1. Sebuah Kumparan dengan Jumlah Lilitan 100 didalam Waktu 0.01 detik, dapat menimbulkan perubahan Fluks Magnet sebesar 10-4 Wb. Berapakah Gaya Gerak Listrik Induksi yang timbul di Ujung – Ujung Kumparan tersebut ?.
Diketahui :
N = 100 Lilitan
dΦ / dt = 10-4 Wb per 0.01 sekon = 10-2 Wb/s.
Jawaban :
ε = -N (dΦ / dt)
ε = – 100 (10-2)
ε = -1 Volt
(Tanda Negatif hanya menunjukkan Arah Arus Induksinya).
Jadi total Gaya Gerak Listrik Induksi Elektromagnet yg diperoleh dari Ujung – Ujung Kumparan tersebut sebesar 1 Volt.
Demikianlah pembahasan mengenai Rumus Arus Induksi Elektromagnetik dan Contoh Soalnya, semoga apa yang telah ditulis oleh Penulis Rumus Rumus ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kalian Para Pembaca dan Pelajar di Rumus Rumus ini karena sekali lagi perlu disampaikan bahwa Materi Fisika SMA Induksi Elektromagnet merupakan salah satu Materi Fisika yang cukup sering keluar di Soal – Soal Ujian, baik itu Ujian Akhir Sekolah (UAS) maupun di Soal – Soal Ujian Nasional (UN) sehingga sudah sangat baik sekali bagi kalian sebagai Pelajar SMA agar bisa lebih memahami dan mengetahui tentang Materi Fisika Arus Induksi Elektromagnet ini..
Rumus Konversi Suhu dan Contoh Soal Konversi Suhu
Rumus Konversi Suhu – Setelah pertemuan sebelumnya telah membahas Materi Fisika mengenai Rumus Gelombang yang telah dibahas secara lebih detail, maka Penulis dipertemuan ini akan bergantian membahan mengenai Konversi Suhu. Hal tersebut dikarenakan Materi Fisika SMA Konversi Suhu ini sangatlah penting karena termasuk kedalam Materi Fisika SMA yang sering muncul di Soal – Soal Ujian, baik itu di Soal Ujian Nasional (UN) dan Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Oleh karena itu dengan melihat fakta tersebut maka sudah sangat baik sekali bagi kalian Para Pembaca dan Pelajar SMA untuk belajar dan memahami lebih dalam lagi mengenai Materi Fisika SMA Konversi Suhu ini. Langsung saja bahwa didalam Pengertian Suhu itu sendiri adalah suatu tingkatan atau ukuran dari panas dingin’nya suatu benda, besaran Suhu bisa diukur dan diketahui menggunakan Alat Ukur Suhu bernama Termometer dan perlu kalian ketahui juga bahwa Alat Ukur Termometer ini tidak hanya dapat mengukur Suhu suatu Benda, melainkan bisa digunakan untuk mengukur Suhu Badan Manusia.
Macam – Macam Skala Suhu
Kemudian didalam Suhu itu bukan hanya Panas, Hangat dan Dingin saja karena didalam Skala Suhu itu terbagi menjadi Empat Macam Skala Suhu, dan untuk ulasan mengenai Skala Suhu ini bisa kalian lihat dibawah ini :
1. Skala Suhu Celcius
Skala Suhu Celcius ini ditemukan oleh Seorang Sarjana berasal dari Swedia yang bernama Andreas Celcius, dan Skala Celcius ini dibuat berdasarkan pada Titik Beku Air pada 0 derajat C dan titik didih air pada 100 derajat C.
2. Skala Suhu Reamur
Skala Suhu Reamur ini ditemukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reaumur karena Reamur telah mengusulkan bahwa suatu Suhu Titik Beku Air didalam Suhu 0 derajat celcius dan titik didihnya 80 derajat Celcius.
3. Skala Suhu Kelvin
Untuk Skala Suhu Kelvin ini ditemukan oleh Lord Kelvin dan Lord Kelvin menetapkan bahwa apa yang disebut dengan 0 derajat itu Mutlak. Dan Nol Mutlak ini ialah suatu Suhu ketika Pertikel itu berhenti bergerak sehingga tidak ada Panas yg akan terdeteksi karna Kalor yg ada itu sebanding dg Energi Kinetik yg diperlukan Partikel. Lalu Suhu Nol Mutlak (O derajat K) kalau di Konversikan ke Celcius maka akan menjadi -273,15 derajat Celcius.
4. Skala Suhu Fahrenheit
Skala Suhu Fahrenheit ini ditemukan oleh Ilmuan Berasal Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit dan Skala Suhu Fahrenheit ini banyak digunakan di Amerika Serikat. Lalu Skala Suhu Fahrenheit ini memakai Campuran Antara Es dan Garam dengan suatu Titik Beku Air bernilai 32 derajat F (Fahrenheit) dan titik didihnya sebesar 212 derajat F.
Rumus Konversi Suhu Dari Celcius Ke Reamur, Kelvin dan Fahrenheit
Setelah kalian telah mengenal Macam dan Jenis Skala Suhu Celcius, Reamur, Kelvin dan Fahrenheit, maka dibawah ini perlu kalian ketahui mengenai Rumus Menghitung Konversi Suhu. Didalam Konversi Suhu itu sendiri merupakan cara untuk menyatakan Suhu di dalam Suatu Benda dari 1 Skala Suhu ke Skala Suhu lainnya sehingga bisa disimpulkan bahwa Suhu Suatu Benda dalam Skala Celcius dapat di Konversi (diubah) kedalam Skala lainnya seperti Skala Reamur, Skala Kelvin dan Skala Fahrenheit.
Dibawah ini telah Penulis berikan salah satu penjelasan mengenai Rumus Konversi Suhu dan Contoh Soalnya, yakni dari Skala Suhu Celcius yang dikonversikan (diubah) ke Skala Suhu Reamur, ke Skala Suhu Fahrenheit dan ke Skala Suhu Kelvin.
1. Rumus Konversi Suhu dari Celcius ke Reamur
Cara Mencari Konversi Suhu dari Skala Suhu Celcius ke Skala Suhu Reamur bisa kalian gunakan rumus seperti dibawah ini :
R = (4/5) C
Diketahui :
R adalah Suhu dlm Skala Reamur
C adalah Suhu dlm Skala Celcius
Contoh Soal Konversi Suhu Celcius ke Reamur
Jika terdapat Suhu Benda dalam Skala Celcius telah menunjukan 100 Celcius. Berapakah bila di Konversi (diubah) ke dalam Skala Reamur ialah ?
R = (4/5) C
R = (4/5) 100
R = 400 / 5
R = 80
Sehingga Suhu Benda diatas yang menunjukkan Angka 100 dalam Skala Celcius sama dengan 80 jika didalam Skala Reamur.
2. Rumus Konversi Suhu Celcius ke Fahrenheit
Cara Menghitung Konversi Suhu Celcius ke Skala Suhu Fahrenheit bisa kalian lihat dan menggunakan rumusnya seperti dibawah ini :
F = (9/5) C + 32
Diketahui :
F adalah Suhu dlm Skala Fahrenheit
C adalah Suhu dlm Skala Celcius
Contoh Soal Konversi Skala Suhu Celcius ke Skala Suhu Fahrenheit
Terdapat Suhu Suatu Benda didalam Skala Suhu Celcius telah menunjukkan 100 Celcius. Bila dikonversi (diubah) ke dalam Skala Suhu Fahrenheit adalah ?.
F = (9/5) C + 32
F = (9/5) 100 + 32
F = 900 / 5 + 32
F = 180 + 32
F = 212 F
Sehingga Suhu Benda yg menunjukkan Angka 100 didalam Skala Suhu Celcius sama dengan 212 didalam Skala Fahrenheit.
3. Rumus Konversi Suhu Celcius ke Kelvin
Lalu didalam Rumus Mencari Konversi Suhu dari Skala Suhu Celcius kedalam Skala Suhu Kelvin bisa kalian gunakan memakai Rumus dibawah ini :
K = C + 273
Diketahui :
K adalah Suhu dlm Skala Kelvin
C adalah Suhu dlm Skala Celcius
Contoh Soal Konversi dari Skala Suhu Celcius ke dalam Skala Suhu Kelvin.
Jika terdapat Suhu Suatu Benda didalam Skala Celcius telah menunjukan Suhu sebesar 100 Celcius. Maka jika dikonversikan kedalam Skala Suhu Kelvin adalah ?
K = C + 273
K = 100 + 273
K = 373
Sehingga Suhu Benda yang menunjukan Skala Suhu diangka 100 Celcius sama dengan 373 didalam Skala Suhu Kelvin.
Demikianlah pembahasan mengenai Rumus Konversi Skala Suhu dan Contohnya Lengkap yang telah dibahas secara lebih dalam. Semoga saja ulasan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kalian Para Pembaca dan Pelajar SMA karena sekali lagi Materi Fisika Konversi Skala Suhu ini termasuk kedalam salah satu Materi Fisika SMA penting seperti Materi Fisika SMA Rumus Tegangan Listrik karena kedua Materi Fisika SMA ini sering keluar di Soal – Soal Ujian Fisika SMA, baik Soal Ujian Nasional (UN) maupun Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) sehingga diharapkan dengan kalian mengenal Materi Fisika SMA ini, maka kalian bisa mengerjakan Soal – Soal Ujian mengenai Konversi Suhu dengan baik dan benar.
0 Response to "√Rumus Empiris Dan Rumus Molekul Beserta Contoh Soal Lengkap Kuncinya"
Posting Komentar