Pengertian, Sifat dan Tata Nama Senyawa Alkena
Tata Nama Senyawa Alkena – Sebelumnya pasti banyak yang belum mengetahui apa itu senyawa alkena maupun banyak yang bertanya – tanya tentang apa yg dimaksud dengan senyawa alkena. Dan langsung saja untuk Pengertian Senyawa Alkena menurut Wikipedia Indonesia adalah suatu hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon, Alkena Asiklik merupakan yang paling sederhana karena tidak berkaitan dg Gugus Fungsional manapun dan membentuk satu ikatan rangkap.
Perlu kalian ketahui bahwa Ikatan Rangkap Kovalen bisa digambarkan dalam bentuk Orbital Atom yang saling tumpah tindih, tidak seperti ikatan tunggal yang terdiri dari ikatan rangkap karbon karena untuk Ikatan Rangkap Karbon ini mempunyai tingkat kuat yang lebih besar jika dibandingkan dengan Ikatan Kovalen Rangkap dan disetiap karbon pada ikatan rangkap memakai tiga orbital hidrida untuk membentuk suatu ikatan sigma satu karbon lainnya dan dua atom hidrogen.
Kemudian untuk Tata Nama Alkena ini memiliki ciri khas, sama seperti yang ada didalam Tata Nama Senyawa Kimia Alkana karena jika didalam Senyawa Alkana memiliki akhiran -ana maka didalam Senyawa Kimia Alkena ini mempunyai akhiran ena. Sebagai contohnya jika didalam Senyawa Alkana C4H10 dinamakan dengan Butana maka didalam Senyawa Alkena untuk C4H8 dinamakan Butena sehingga bisa disimpulkan bahwa perbedaan Tata Nama Senyawa Kimia Alkena dan Alkana ini hanya terdapat pada Akhirannya saja yakni ena dan ana.
Tata Nama Senyawa Alkena Secara Lengkap
Dibawah ini beberapa Nama Senyawa Alkena dan Nama Senyawa Alkana yang bisa kalian baca dan pahami, sekali lagi perlu diingatkan bahwa perbedaan nya ada pada akhirannya saja yakni akhiran ana dan akhiran ena
Nama Alkana | Nama Alkena |
C4H10 = butana | C4H8 = butena |
C3H8 = propana | C3H6 = propena |
C2H6 = etana | C2H4 = etena |
C5H12 = pentana | C5H10 = pentena |
Kemudian perlu kalian ketahui sebagai pembaca bahwa terdapat poin – poin yang penting didalam Tata Nama Senyawa Alkena yang mesti kalian tahu karena Senyawa Alkena ini merupakan senyawa kimia yang mempunyai ikatan rangkap. Dan Poin penting itu antara lain
1. Senyawa Alkena ini mempunyai ikatan rangkap sehingga penomorannya tidak dimulai dari yang dekat dengan cabang, tetapi yang dekat dg ikatan atom C rangkap. Namun khusus didalam ikatan yang lurus bisa diawali dengan angka yg menunjukkan letak ikatan C rangkap dari senyawa itu sendiri.
2. Untuk Rantai yg bercabang maka penamaan-nya dpt menentukan rantai C utama (terpanjang) yg akan menjadi suatu dasar penamaan yg pokok dan atom – atom C yg tak terletak didalam rantai. Dan Alkil Alkil yang tak sejenis dapat ditulis dengan cara diurutkan berdasarkan susunan abjad.
3. Lalu alkil alkil yg sejenis tersebut digaungkan dg awalan di, jika jumlahnya 2, awalan tri jika jumlahnya mencapai 3 dan awalan tetra jika jumlahnya mencapai 4. Dan jika dalam sebuah atom C pada Rantai Utama dapat mengikat beberapa gugus yang berbeda maka penulisan nomornya bisa diulangi.
4. Jika dalam suatu Senyawa Alkena terdapat lebih dari Satu pilihan Rantai Utama maka bisa dipilih Rantai Utama mana yang akan memiliki lebih banyak gugus alkilnya. Dan jika terdapat lebih dari 1 ikatan rangkap maka letak ikatan rangkat tersebut disebut satu dan diberikan awalan di = 2, tri = 3 dan tetra = 4 yang didepannya diberikan akhiran ena.
Sifat – Sifat Senyawa Alkena Yang Ada
Sifat Senyawa Kimia Alkena Yang Pertama adalah semakin banyak Atom c maka didalam Massa Molekul Relatif akan semakin tinggi dan titik didih nya kana bisa semakin tinggi pula. Dan untuk yang mempunyai isomer maka akan semakin panjang rantai Atom C nya maka akan semakin tinggi titik didihnya tersebut.
Sifat Alkena Yang Kedua adalah mempunyai sifat yang fisis yang hampir sama dengan sifat alkana seperti kerapatan didalamnya yang kecil dan tidak akan larut didalam pelarut polar seperti didalam Air. Namun didalam Suhu Kamar, Senyawa Alkena dengan nama Atom C1 – C4 mempunyai wujud Gas dan Atom C5 – C17 mempunyai wujud cair dan Atom C lebih dari 17 memiliki wujud Padat.
Sifat Senyawa Alkena Yang Ketiga adalah Senyawa Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap seperti Alkena bisa mengalami rekasi pemutusan ikatan rangkap atau sering yang dinamakan reaksi adisi yg mampu mengubah ikatan tak jenuh menjadi ikatan yang jenuh. Dan biasanya Zat – Zat yg bisa ditangkap merupakan Gas Hidrogen (H2), Senyawa Asam Asam Halida (HF, HBr, HI, HCI) dan Golongan Halogen seperti F2, Br2 dan CI2.
Untuk Sifat Senyawa Alkena Kimia Yang Keempat adalah mempu mengalami proses rekasi Polimerisasi karena mempunyai ikatan yang tak jenuh dan pengertian Polimerisasi ini adalah penggabungan dari molekul – molekul yang sejenis menjadi molekul raksasa sehingga mampu mempunyai rantai karbon yg sangat panjang. Molekul – Molekul Tunggal tersebut disebut juga dengan Monomer dan Molekul – Molekul yang telah digabungkan menjadi molekul yang besar disebut juga Polimer.
Fungsi dan Bagian – Bagian Jangka Sorong Terlengkap
Bagian Jangka Sorong – Apa itu jangka sorong, bagian – bagian yang ada didalam jangka sorong ataupun bagaimana cara menghitung dan menggunakan jangka sorong itu sendiri seperti apa. Pertanyaan – pertanyaan seperti itu merupakan pertanyaan yang sering dicari oleh para pengguna online tentang Alat Ukur Jangka Sorong maka dari itu dipertemuan kali ini saya selaku penulis online didalam laman rumus rumus akan memberikan ulasan yang lebih detail tentang alat ukur jangka sorong ini.
Dan langsung saja Pengertian Jangka Sorong menurut wikipedia indonesia ialah sebuah alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian mencapai seper seratus milimeter (mm) yang mampunyai Dua Bagian yakni Bagian Diam dan Bagian Bergerak. Saat ini sudah terdapat dua jenis jangka sorong yakni jangka sorong analog dan jangka sorong digital, dengan pembacaan hasil pengukuran dari Alat Ukur Jangka Sorong ini sangat bergantung kepada ketelitian dan keahlian alat itu sendiri dan penggunannya.
Kemudian untuk Kegunaan dan Fungsi Jangka Sorong itu sendiri masih menurut Wikipedia Indonesia antara lain sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan penggunaan diapit, alat ukur yang digunakan untuk mengukur sisi dalam dari suatu benda yg biasanya mempunyai lubang seperti Pipa, Cincin dan lain lain. Kegunaan Jangka Sorong lainnya adalah untuk mengukur suatu kedalaman lubang (Celah) pada suatu benda dengan cara penggunaan menancapkan atau menusukkan kedalam benda tersebut.
Bagian – Bagian Jangka Sorong Terlengkap
Untuk Bagian Bagian Alat Ukur Jangka Sorong bisa kalian lihat pada gambar diatas secara lebih jelasnya dan dibawah ini telah dituliskan penjelasan tentang Kegunaan dan Fungsi Bagian Jangka Sorong yang berguna untuk memudahkan kalian dalam mengenal dan memahami bagian bagian yang ada di jangka sorong.
Bagian Rahang Dalam
Bagian Jangka Sorong Rahang Dalam ini mempunyai kegunaan untuk mengukur diameter luar maupun sisi bagian luar dari sebuah benda misalnya mengukur lebar dan tebal suatu benda kerja. Bagian Rahang Dalam Jangka Sorong ini terdiri dari Rahang Tetap dan Rahang Geser.
Bagian Rahang Luar Jangka Sorong
Bagian Jangka Sorong Rahang Luar terdiri dari Rahang Tetap dan Rahang Geser. Bagian Rahang Luar Jangka Sorong ini pun mempunyai fungsi yang tak kalah penting yakni berfungsi untuk mengukur suatu diameter didalam ataupun sisi bagian dalam suatu benda misal untuk mengukur diameter hasil pengeboran.
Bagian Skala Utama dalam cm dan dalam inchi
Bagian Skala Utama dalam cm ini mempunyai kegunaan untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk satuan centimeter (cm). Dan Bagian Skala Utama dalam Inchi ini mempunyai kegunaan untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk satuan inchi.
Bagian Skala Nonius dalam mm dan dalam inchi
Skala Nonius dalam mm ini berguna untuk sebagai skala pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan mm (milimeter). Dan Skala Nonius dalam bentuk Inchi ini berguna untuk sebagai skala pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi.
Bagian Depth Probe dan Bagian Pengunci
Untuk Bagian Jangka Sorong Pengukuran Kedalaman (Depth Probe) memiliki fungsi dan kegunaan untuk mengukur suatu kedalaman sebuah benda. Sedang Bagian Pengunci Jangka Sorong ini mempunyai fungsi untuk menahan bagian – bagian yg bergerak disaat berlangsungnya proses pengukuran menggunakan jangka sorong.
Itulah bagian – bagian jangka sorong dan fungsinya yang bisa saya berikan penjelasannya di dalam artikel ini, dan jika kalian ingin mengetahui tentang Cara Menggunakan Jangka Sorong yang baik dan benar bisa kalian langsung cek dan baca tautan artikel tersebut karena telah saya buatkan pula secara lebih detail didalam laman rumus rumus ini.
Mungkin seperti itu saja dan semoga ulasan tentang Bagian Alat Ukur Jangka Sorong ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kalian para pembaca karena tidak bisa dipungkiri bahwa jangka sorong ini salah satu Alat Ukur yang sering digunakan oleh banyak orang.
Pengertian, Sifat dan Rumus Notasi Sigma Matematika
Notasi Sigma – Sebelum kalian membaca ulasan secara lebih detail tentang Sifat dan Rumus Notasi Sigma Matematika, perlu diberitahukan bahwa di pertemuan sebelumnya telah saya bahas juga tentang Sifat dan Rumus Logaritma yang bisa kalian baca sebagai salah satu referensi ilmu untuk lebih bisa memahami dan mengerti tentang Logaritma didalam Ilmu Matematika karena tidak bisa dipungkiri bahwa Logaritma Matematika termasuk salah satu Materi Pelajaran Matematika yang penting dan sering muncul di Soal – Soal Ujian.
Kembali lagi tentang Notasi Sigma dan mungkin bagi kalian para pembaca masih banyak yang masih bertanya – tanya apa itu notasi sigma matematika ataupun apa yang dimaksud dengan notasi sigma didalam Matematika. Dan langsung saja untuk Pengertian Notasi Sigma Matematika adalah sebuah Metode yg digunakan didalam ilmu Matematika untuk menyederhanakan bentuk dari Penjumlahan suatu barisan bilangan dan Metode Notasi Sigma Matematika ini dilambangkan dengan Simbol ∑.
Simbol ∑ Notasi Sigma Matematika tersebut merupakan sebuah Simbol Huruf yang berasal dari Yunani yang mempunyai arti sebagai Penjumlahan, dan perlu diketahui juga bahwa Sejarah Notasi Sigma ini pertama kali memang digunakan oleh Bangsa Yunani sebagai salah satu Metode untuk menyederhanakan penjumlahan dari suatu barisan bilangan. Setelah kalian mengetahui tentang Pengertian dan Asal Usul Notasi Sigma Matematika ini, mungkin bisa kalian lanjutkan untuk memahami Sifat – Sifat Notasi Sigma dan Rumusnya dibawah ini
Sifat – Sifat Notasi Sigma Matematika
Diatas merupakan Sifat – Sifat Notasi Sigma Matematika yang sudah ditentukan dan mungkin bisa kalian lihat Contoh Soal Notasi Sigma dibawah ini yang bisa membantu memudahkan kalian dalam memahami Sifat – Sifat Notasi Sigma tersebut.
Rumus Notasi Sigma Matematika Lengkap
Dibawah ini merupakan salah satu Contoh Soal Notasi Sigma yang merujuk atau berkaitan dengan Rumus Notasi Sigma diatas sehingga diharapkan dengan adanya contoh soal ini dapat lebih memudahkan kalian dalam memahami Notasi Sigma didalam Ilmu Matematika.
Mungkin seperti itulah pembahasan yang bisa saya berikan kepada kalian para pembaca di laman Blog Rumus Rumus tentang Notasi Sigma Matematika dan semoga saja ulasan tentang Notasi Sigma ini bisa berguna bagi kalian para pelajar, khususnya Siswa Siswi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) karena tidak bisa dipungkiri bahwa Notasi Sigma ini masih sering keluar di Soal – Soal Ujian baik Ujian Sekolah maupun Ujian Nasional (UN) sehingga paling tidak kalian sebagai Pelajar harus sudah mengerti dan memahami tentang Notasi Sigma Matematika ini.
0 Response to "√Pengertian, Sifat Dan Tata Nama Senyawa Alkena Lengkap Kuncinya"
Posting Komentar