√5 Macam Sumber Bunyi Yang Ada Dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap Kuncinya

5 Macam Sumber Bunyi Yang Ada Dalam Kehidupan Sehari-Hari


5 Macam Sumber Bunyi | Kembali lagi ke pembahasan bunyi, apabila anda sedang mencari materi mengenai sumber energi bunyi maka anda juga harus tahu kalau ada banyak sekali benda yang mampu dan bisa untuk menghasilkan suara atau bunyi yang ada didalam liangkungan sekitar kita, namun jika anda masih belum mengetahui apa itu sumber energi bunyi maka kita perlu menglang materi ini sedikit agar anda teringat mengenai materi sumber energi bunyi yang sebelumnya memang sudah kami bahas di rumusrumus.com ini

Sebenarnya bunyi itu adalah sebuah getaran yang berada di udara, semua benda yang bergetar pastinya akan mengeluarkan bunyi bahkan ketika anda berbicara juga mengeluarkan bunyi yang disebabkan adanya getaran pita suara yag ada didalam tenggorokan kita, dan secara hukum alam memang bunyi akan bisa didengar semakin keras apabila kita berada didekat sumber bunyi itu, namun bunyi itu akan melemah ketika jarak kita mulai menjauh dari sumber bunyi itu, contoh sederhana apabila rumah anda berada didekat masjid pastinya anda akan mendengar suara adzan yang begitu keras setiap hari, namun ketika rumah anda memiliki jarak yang lumayan jauh dari masjid maka anda akan mendengar suara adzan itu lemah bahkan bisa samar-samar ketika jaraknya sudah mulai lepas dari jangkauan

http://rumusrumus.com/contoh-sumber-energi-bunyi/

Dan sebagai salah satu contoh sumber energi bunyi di pembahasan 5 macam sumber bunyi adalah alat musik diamana semua alat musik itu memmiliki resonator didalamnya, resonator sendiri merupakan ruang udara yang memiliki fungsi untuk bisa memperkuat bunyi, resonator yang paling bisa terlihat jelas adalah di gitar ataupun di biola dimana ketika anda memetik senar gitar atau biola maka akan ada getaran di senar dan getaran tersebut akan berubah menjadi sumber bunyi, dalam peristiwa ini secara umum disebut sebagai peristiwa resonansi, pada saat anda menerima bunyi dari alat musik tersebut juga gendang telinga anda akan bergetar yang nantinya akan memproses bunyi tersebut ke dalam otak, dan banyaknya suatu getaran didalam satu detik itu dimanakan frekuensi dan frekuensi itu juga bisa dibagi 3 yaitu frekuensi infrasonik, ultrasonik, audiosonik

5 Macam Sumber Bunyi

Dibawah ini adalah 5 macam sumber bunyi yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita, dan kita ambil contoh dari alat musik yang pastinya sudah sangat familiar di masyarakat, namun sebelum itu anda harus mempelajari mengenai bunyi alat musik itu sendiri karena masih bisa lagi dibagi menjadi dua, yaitu bunyi bernada dan bunyi tak bernada


Bunyi berdana adalah bunyi ini adalah bunyi yang memiliki irama atau bisa menghasilkan suara do,re,mi,fa,so,la,si,do baik itu pada alat musik tiup, gesek, maupun alat musik petik, dll

Bunyi tak bernada ini adalah bunyi yang dihasilkan oleh frekuensi yang tidak teratur atau tidak bisa menghasilkan suara do,re,mi,fa,so,la,si,do biasanya bunyi tak bernada ada di alat musik pukul seperti gendang,dll

Oke lanjut ke 5 macam sumber bunyi dalam kehidupan sehari-hari kita yang sudah kami bahas dibawah ini :

Gitar : adalah salah satu sumber bunyi yang mengeluarkan suara dengan cara di petik

Seruling : adalah salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan bunyi dengan cara ditiup

Gendang : adalah salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan sumber bunyi dengan cara dipukul

Biola : adalah salah satu sumber bunyi yang bisa mengeluarkan suara dengan cara di gesek

Harmonika : adalah salah satu sumber bunyi yang mengeluarkan bunyi dengan cara di tiup

Nah itulah 5 Macam Sumber Bunyi yang bisa kami bahas sekarang ini, jadi anda bisa menemukan sumber bunyi yang ada disekitar kita dengan alat musik tersebut, walaupun banyak sekali sumber bunyi yang bisa kita temukan di lingkungan ktia namun 5 buah sumber bunyi tersebut cukup mewakilinya dan cukup mudah untuk dipahami


Sifat Koligatif Larutan Lengkap Dengan Contoh Dan Penjelasannya


Sifat Koligatif Larutan | sekarang ini kami akan membahas mengenai sifat koligatif larutan, yang masih sangkut paut dengan pembahasan menganai zat-zat yang sudah kami bahas sebelumnya seperti zat murni dan juga zat campuran yang memiliki pembahasan cukup banyak, lalu sebenarnya apa itu sifat koligatif larutan itu ??? sifat koligatif itu adlaah sifat-sifat yang hanya bengantung kepada jumlah atau kuantitas sebuah partikel zat yang terlarut didalam larutan, dan tidak bergantung kepada identitas atau jenis partikel zat terlarut, tidak perdulu apapun yang ada didalam zat terlarut itu walaupun berbentuk molekul, ion, ataupun atom, sifat koligatif ini hanya melihat dari sisi kuantitas bukan dari segi kualitas

Sifat Koligatif Larutan

Sebenarnya sifat larutan itu sama saja seperti kekentalan ( viskositas ), rasa, dan juga warna yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, dan contoh simple seperti terasi yang sering digunakan untuk memasak ataupun garam dapur (NaCI) yang cukup mudah untuk ditemui di dapur, apabila anda masih bingung mengenai materi sifat koligatif, sekarang kita menuju ke pembahasan pokok kita agar anda bisa lebih mengerti dan memahami materi kimia mengenai sifat koligatif ini

Sifat Koligatif Larutan

Dibawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai sifat koligatif berserta sifat-sifatnya yang sudah kami rangkum agar lebih mudah dimengerti :

Penurunan Tekanan Uap


Apabila zat terlarut itu memiliki sifat non-volatil atau tidak mudah untuk menguap ( tekanan uapnya tidak bisa diukur), maka tekanan uap yang berasal dari larutan itu akan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni yang volatil, dalam perhitungan ideal seharusnya tekanan uap dari pelarut volatil itu diatas larutan yang memiliki zat terlarut non-volatil berbanding lurus kepada konsenterasi pelarut didalam larutan, sedangkan hubungan yang ada dalam sifat koligatif larutan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif didalam hukum Raoult yang berbunyi :

 

hukum Raoult

Pº adalah tekanan uap zat cair yang murni
P adalah tekanan uap suatu larutan

di tahun 1878 ada seorang ilmuwan dari perancis yaitu Marie Francois Raoult yang melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenih larutan, dan dia bisa mendapatkan kesimpulkan kalau tekanan uap jenuh larutan itu sama dengan fraksi nimol pelarut yang dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni, dan kesimpulan ini yang dikenal sebagai hukum Raoult yang sudah kami tulis diatas

Kenaikan Titik Didih

Dan kenaikan titik didih zat cair itu adalah suhu yang tetap disaat zat cair itu mendidih, di titik suhu ini tekanan uap zat cair itu sama dengan suhu dari udara yang ada di sekitarnya, dan hal tersebut mengakibatkan adanya penguapan pada semua bagian dari zat cair, titik didih suatu zat cair itu bisa diukur di tekanan 1 atmosfer, dan dari hasil dari penelitian ternyata titik didih larutan itu memang selalu lebih tinggi jika dibandingkan dari titik didih pelarut murninya, dan hal ini memang disebabkan karena ada partikel-partikel zat terlarut yang ada didalam suatu larutan yang menghalangi adanya penguapan partikel-partikel pelarut, dan karena adanya hal tersebut maka partikel-partikel pelarut itu membutuhkan energi yang jauh lebih besar, kemudian perbedaan dari titik didih larutan itu dengan titik didih pelarut murni itu bisa disebut sebagai kenaikan titik didih yang bisa dinyatakan dengan ΔTb, sedangkan persamaanya juga bisa ditulis sebagai berikut

ΔTb itu sama dengan kenaikan titik didih ( ºC)
kb itu adalah tetapan kenaikan titik didih molal ( ºC kg/mol)
m itu adalah molalitas larutan (mol/kg)
Mr itu adalah molekul relatif
P itu adalah jumlah masa zat (kg)

Tabel Kenaikan Titik Didih Dengan beberapa pelarut

kenaikan titik didih

Penurunan Titik Beku

Di larutan yang menggunakan pelarut volatil dan zat terlarut non-volatil, itu hanya pertikel-partikel pelarut yang bisa menguap dari larutan yang menyebabkan partikel-partikel dari zat terlarut itu tertinggal, dan hal serupa ini juga terjadi didalam banyak sekali kasus yang ada seperti partikel-partikel pelarut saja yang bisa memadat atau membeku, dan meninggalkan partikel-partikel terlarut yang membentuk larutan yang memiliki konsenterasi lebih pekar, dan titik beku pada suatu larutan itu adalah temperatur dimana tekanan daru uap larutan itu sama dengan uap pelarut murni, di temperatur inidua fasa=berada dalam kesetimbangan-pelarut padat dan larutan cair

Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan tekanan uap dari tekanan uap pelarut, larutan itu membeku di temperatur yang lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut murni- titik beku larutan, Tf  lebih rendah daripada titik beku learut murni Tf º, dan dengan kata lain jumlah dari partikel-partikel pelarut yang bisa keluar masuk padatan yang membeku persatuan waktu menjadi sama di temperatur yang lebih rendah, dan sifat koligatif larutan itu berupa penurunan dari titik beku ΔTf, yaitu Tf° – Tf yang berbanding lurus pada konsentrasi (molalitas, m) larutan, sebagaimana bisa disebutkan :

\Delta T_f = K_f m

dan Kf itu merupakan konstanta penurunan dari titik beku molal (didalam satuan °C/m) sedangkan m itu adalah molalitas dari larutan.

Tekanan Osmotif

Tekanan osmotik itu adalah gaya yang dibutuhkan untuk bisa mengimbangi desakan dari zat pelarut yang melalui selaput semiperniabel yang ada di dalam larutan, membran semipermeabel itu merupakan suatau selaput yang bisa dilalui oleh molekul-molekul pelarut dan tidak bisa dilalui oleh zat terlarut, dan menurut Van’t Hoff tekanan osmotik larutan ini bisa dirumuskan sebagai berikut

II

IIadalah tekanan osmotik

M adalah molaritas suatua larutan

R adalah tetapan gas (0,082)

Tadalah suhu mutlak

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Di konsenterasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memiliki jumlah nilai yang lebih besar dibandingkan sifat koligatif larutan non elektrolit, dan banyaknya partikel-partikel zat terlarut hasil dari reaksi ionisasi larutan elektrolit ini bisa dirumuskan didalam faktor Van’t Hoff, untuk perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit ini selalu menggunakan perkalian faktor van’t hoff sebagai berikut :

i adalah faktor van’t hoff
n adalah jumlah koefisien kation
adalah derajat ionisasi

Dan itulah pembahasan kami saat ini mengenai Sifat Koligatif Larutan semoga informasi yang kami sampaikan dapat dipahami dengan mudah dan bisa menambah wawasan anda dalam materi kimia yang satu ini, anda juga bisa membaca macam-macam pemisah campuran sebagai tambahan referensi anda


Pengertian, Pengaruh dan Rumus Viskositas Fisika


Rumus Viskositas – Sebelumnya telah dibahas lengkap mengenai Rumus Periode dan Frekuensi Getaran didalam Materi Fisika SMA, maka sekarang tiba saatnya bagi saya selaku Penulis Website Rumus Rumus untuk membahas secara lebih detail dan lengkap pula mengenai Apa Itu Viskositas dan Rumus Viskositas didalam Materi Fisika SMA. Hal tersebut dikarenakan Saya Pribadi sangat meyakini bahwa diluar sana masih banyak Pembaca dan Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yg belum begitu memahami tentang Materi Fisika Viskositas, untuk itu diharapkan Materi Viskositas ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kalian.

Rumus Viskositas Lengkap

Kemudian didalam Pengertian Viskositas itu sendiri ialah ukuran kekentalan Fluida yg dapat menyatakan kecil besarnya suatu gesekan didalam Fluida, maka dari itu jika Viskositas makin besar didalam Fluida tersebut maka akan semakin sulit suatu fluida itu mengalir, dan akan semakin sulit juga bahwa suatu benda bisa bergerak didalam Fluida tersebut. Perlu ketahui juga kalian sebagai Pembaca dan Pelajar SMA, bahwa Viskositas didalam Zat Cair itu dihasilkan oleh suatu Gaya Kohesi diantara Molekul Zat Cair itu sendiri, namun Viskositas didalam Gas maka akan timbul oleh Tumbukan antara Molekul Gas tersebut.

Sebagai Contoh Soal Viskositas di Kehidupan Manusia Sehari – Hari yang bisa kalian lihat dan praktekan sendiri dirumah, bahwa Air dan Oil karena jika kalian mencoba untuk menuangkan Segelas Air dan Segelas Oli maka sudah tentu akan cepat habis Air. Hal ini dikarenakan Air lebih cepat mengalir karena mempunyai kekentalan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan Oli sehingga antara Molekul Air Kecil sekali untuk bergesekan dengan Gelas sehingga yang terjadi sudah tentu laju Alir (Flow) Air akan lebih cepat dibandingkan dengan Oli sehingga bisa disimpulkan disini bahwa Kekentalan tersebut sangat berpengaruh sekali di laju Air dan Oli.

Rumus Viskositas Fisika Yang Benar

Kemudian karena Viskositas dalam satuan η itu digunakan sebagai Variabel yg dependen maka Viskositas merupakan Fungsi dari Besaran Turunan dari Kecepatan (dalam satuan V) dan Tekanan (salam satuan P) dan besaran pokok panjang yg berupa diameter (dalam satuan D) sebagai Variabel Independennya.


Selain itu supaya hubungan Fungsi dengan Variabelnya itu nampak jelas maka haruslah terdapat Konstanta (dalam Satuan k) sehingga didalam Rumus Viskositas yang benar seperti dibawah ini :

η = k x p x D / V

Diketahui :

η = Viskositas

k = Konstanta

P = Tekanan

D = Diameter

V = Kecepatan

Rumus Fluida Viskositas Fisika

Kemudian setelah kalian memahami tentang Cara Mencari Viskositas Fisika, maka dibawah ini perlu kalian ketahui dan pahami mengenai Cara Mencari Fluida Viskositas karena sekali lagi Viskositas itu tidak akan terlepas dari Fluida. Dan Rumus Fluida Viskositas ini seperti dibawah ini :

F = η A x v / L

Diketahui :

F = Gaya yg bekerja dalam Satuan N

A = Luas Keping yg bersentuhan dg Fluida dalam Satuan m²

v = Kelajuan Fluida

L = Jarak antar Keping

η = Koefisien Viskositas Kg.

Besarnya Gaya F yg dibutuhkan untuk dapat menggerakkan suatu Lapisan Fluida ini ditentukan dengan Kelajuan tetap v untuk Luas Keping yg telah bersentuhan dg Fluida A dan berjarak L dari Keping yg diam.

Selain itu Nilai Koefisien dari Viskositas dapat berubah sesuai dg Perubahan Temperaturnya dan jika temperatur atau Suhu Naik maka Viskositas Zat Cair akan turun, lalu didalam Gas akan Naik. Namun hal ini akan terbalik jika Suhu Turun maka Viskositas Fluida akan naik, dan untuk Fluida yang berupa Gas akan Turun.

Mungkin cukup sekian penjelasan dari saya sebagai Penulis di Laman Website Rumus Rumus ini dan semoga saja apa yang telah dibahas secara lebih detail mengenai Rumus Fisika Viskositas bisa berguna dan bermanfaat bagi Para Pembaca yang membutuhkannya karena tidak bisa dipungkiri bahwa Materi Fisika Viskositas ini pun cukup sering keluar di Soal – Soal Ujian Fisika, baik di Soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Soal Ujian Nasional (UN) sehingga sudah sangat bijak sekali bagi Para Pelajar SMA untuk bisa memahami dan mengerti akan Cara Menghitung Viskositas ini.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "√5 Macam Sumber Bunyi Yang Ada Dalam Kehidupan Sehari-Hari Lengkap Kuncinya"

Posting Komentar